Forum Floratama Manggarai Timur, Pintu Gerbang Kolaborasi Menuju Kebangkitan Sektor Parekraf

- 21 April 2021, 16:13 WIB
Pose bersama segenap unsure yang terlibat dalam kegiatan Pentahelix bertemakan "Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan dan Berdaya Saing Floratama".
Pose bersama segenap unsure yang terlibat dalam kegiatan Pentahelix bertemakan "Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan dan Berdaya Saing Floratama". /Efren Polce

FLORES TERKINI - Sebagai lembaga yang ditugaskan Pemerintah Pusat melalui Perpres No. 32 Tahun 2018 untuk mengintegrasikan pengembangan kawasan pariwisata wilayah Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak.

Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan unsur yang meliputi pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat, dan media atau yang dikenal dengan istilah Pentahelix dalam kegiatan Forum Floratama Manggarai Timur Edition, pada Selasa 20 April 2021.

Dikemas dalam bentuk forum diskusi, acara yang sebelumnya juga dilaksanakan di Kabupaten Manggarai kini berlanjut ke kabupaten tetangganya, yakni Manggarai Timur, dengan tujuan menggali aspirasi, menyamakan visi dan berbagi peran dengan segenap unsur Pentahelix demi terciptanya pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di Manggarai Timur yang berdaya saing.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Samudra Cinta Kamis 22 April 2021: Cinta Dipenjara, Nora Senang dan Berniat Jahat Padanya

Berlangsung di Aula Koperasi Abdi Manggarai Timur, Borong, forum diskusi yang diikuti lebih dari 50 orang peserta unsur Pentahelix tersebut bertemakan "Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan dan Berdaya Saing Floratama".

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa visi pengembangan pariwisata Manggarai Timur adalah peningkatan taraf ekonomi melalui pariwisata berbasis masyarakat.

"Tujuan kita adalah menjadikan desa sebagai pusat pergerakan ekonomi masyarakat. Kita mengawalinya dengan menetapkan 5 desa wisata dengan keunggulan masing-masing, Colol dengan kopinya yang terkenal, Bamo dengan pantainya, Golo Loni punya agrowisata sawah, Nanga Mbaur punya Komodo Rugu dan Danau Rana Tonjongnya, serta Compang Ndejing dengan pesona pantainya," kata Bupati Agas.

Baca Juga: Kritik Pedas Terkait Isu Reshuffle Kabinet, Rocky Gerung: Itu untuk Ngerampok , Bukan Memperbaiki

Ia juga menekankan mengenai peran pemerintah yang hanya sebagai fasilitator, dengan menyediakan regulasi, menyediakan fasilitas, dan sarana prasarana pendukung.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah