Lebih lanjut, Amien Rais mengatakan bahwa hal tersebut mulai telihat dari penghapusan tokoh sebesar Hasyim Asyari.
Beliau menilai pemerintah sedang semangat untuk memperkecil peranan Islam dalam kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Paparkan Terkait THR dan Gaji ke-13, Simak Penjelasannya
“Tetapi, ini menghapus seorang tokoh sebesar Hasyim Asyari itu sudah menunjukkan betapa semangat untuk memperkecil peranan tokoh Islam,” imbuhnya.
Atas masalah tersebut, Amien ungkap, tidak boleh tinggal diam, atau santai-santai dalam mengambil sikap, tetapi harus terus dilakukan pengawasan yang ketat.
“Jadi ini saudara-saudara ku memang sudah tidak boleh kita santai-santai saja, kita harus awas betul bahwa sesungguhnya (ada) skenario besar buat Islam dan umatnya di negeri yang kita cintai ini yang bedasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ungkap dia.
Baca Juga: Ibu Wati yang Menuduh Tetangganya Pelihara Babi Ngepet Ternyata adalah Seorang Paranormal
“Kita harus selalu hati-hati karena fenomena Islamophobia selalu muncul, kata Amien. “Itu kita memang harus hati-hati. Jadi dari waktu ke waktu itu selalu muncul fenomena Islamophobia itu,” jelasnya.
Pada akhirnya, Amien Rais memaparkan bahwa sering kali terjadi kejahatan kepada tokoh Islam dan pihak keamanan selalu berkata pelaku sakit jiwa dan hukuman tak bisa diberlakukan.
“Karena itu tidak bisa diperlakukan pasal-pasal hukum pidana karena memang itu tidak normal, jiwanya tidak balance, kemudian (kasus) selesai dan ditutup,” ujarnya.***