Tekan Laju Covid-19 dalam Semangat Gotong Royong dan Peduli Sesama, Ini Pesan Mensos Tri Rismaharini

- 27 Juli 2021, 18:09 WIB
Mensos Risma  dalam keterangan pers bersama mengenai Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat.
Mensos Risma dalam keterangan pers bersama mengenai Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat. /Sekretariat Kabinet RI

Warga juga tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit (RS) bila dengan gejala ringan.

"Warga harus peduli dengan memberikan makanan kepada orang yang isoman sehingga ia tidak perlu keluar rumah membeli makan yang berpotensi menulari satu warung. Ini contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain," terangnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Alhamdulillah, Situasi Pandemi di Jakarta Terus Menurun dan Keluar dari Masa Genting

Menteri Sosial juga mengatakan bahwa pemerintah juga menyadari bahwa untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19.

Sejauh ini pemerintah tidak akan bisa berjuang sendiri apabila tidak ada peran serta masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.

"Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi Covid-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan. Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu," paparnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Alhamdulillah, Situasi Pandemi di Jakarta Terus Menurun dan Keluar dari Masa Genting

Lebih lanjut, Menteri Sosial mengatakan bahwa dalam semangat gotong royong, kita mesti percaya bahwa ada kekuatan bersama.

Kekuatan itu bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seberat apapun, tapi dengan syarat tidak bergerak masing-masing atau pun sendiri-sendiri.

"Saya percaya segala macam persoalan bangsa kita bisa diselesaikan secara bersama-sama selama ada semangat bergotong royong dan tidak bergerak sendiri-sendiri, serta bukan kamu-kamu dan gue-gue hal itu sudah pasti tidak menjadi solusi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah