Semua dikembalikan kepada inti dari visi dan misi dalam menjalani tugas sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bahwa, tindakan berlebihan yang dilakukan aparat TNI AU di Papua bisa saja akibat dari tekanan yang didapat selama menjalani tugas.
“Saya akan bina prajurit-prajurit yang menyimpang,” ucap Ferdinand Hutahean.
“Karena mereka bisa saja tertekan dalam tugas, stress dengan kondisi,” ucapnya lebih lanjut.
Lebih lanjut, bahwa Ferdinand Hutahean tidak ingin menghancurkan masa depan dan karir aparat.
“Saya tidak akan jadi pembunuh bagi karir mereka,” ucap Ferdinand Hutahean.***