Network
FLORES TERKINI - Harga Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) kembali diturunkan setelah Kementerian Kesehatan melakukan evaluasi batasan tarif tertinggi.
Perubahan biaya ini dilakukan mengingat metode pemeriksaan RT-PCR saat ini banyak digunakan di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
Metode ini masih menjadi satu-satunya metode standar dari Kemenkes Indonesia dalam melakukan diagnosis Covid-19.
Oleh karena itu, dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19, pemerintah sepakat mengevaluasi batasan tarif tertinggi RT-PCR.
Adapun poin penting yang menjadi bahan pertimbangan dalam evaluasi ini adalah terkait biaya pengambilan dan pemeriksaan.
Secara rinci Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Abdul Kadir,Ph.D menyebutkan beberapa komponen penting sebagai berikut:
- Komponen jasa pelayanan/SDM,
- Komponen reagen dan bahan habis pakai (BHP),
- Komponen biaya administrasi,
- Komponen Overhead, dan
- Komponen biaya lainnya.
Keputusan penurunan harga RT-PCR ini sendiri sudah ditetapkan dalam Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan HK.02.02/1/3843/2021.
