Viral, Mahasiswi di Sulawesi Utara Rela Jual Ginjalnya demi Bangun Jembatan, Ini Alasannya

- 11 Mei 2022, 17:30 WIB
Jual Ginjalnya Demi Bangun Jembatan.
Jual Ginjalnya Demi Bangun Jembatan. /Facebook: Alin Pangalima

 "Soalnya dana daerah katanya tidak cukup untuk membiayai pembangunan jembatan yang sudah 16 tahun mengkrak. Mungkin ginjal saya bisa sedikit membantu."

Adapun alasan Alin yang nekat menjual ginjal demi membangun jembatan di kampungnya:

Baca Juga: Dinilai Bertentangan dengan Pancasila, Ketua Fraksi PKS DPR RI Tegaskan Tak Ada Ruang Buat LGBT

Pertama, ketika banjir dan sungai meluap, akses penghubung antara Ollot dan Goyo sangat membahayakan.

Kedua, biaya yang harus dikeluarkan untuk menyeberangi sungai memakai rakit Rp 3000 sekali lewat. Bayangkan warga berapa kali lewat dalam sebulan."

Dijelaskannya bahwa masyarakat Bolangitang dan sekitarnya ada juga yang berkebun di seberang sungai, maka bisa dipastikan biaya yang mereka keluarkan Rp.6.000 per hari, yang jika rutin ke kebun dan dijumlahkan dalam sebulan menelan biaya yang cukup untuk membeli beras untuk dimakan sepekan.

Baca Juga: Eagle Jek, Aplikasi Ojek Online Perdana Rintisan Anak Muda Sikka

Belum lagi jika sungai sedang banjir dan air meluap bagaikan janji Pemda, biayanya jadi berlipat ganda, 10.000 rupiah sekali lewat, dengan risiko yang cukup tinggi.

Bayangkan jika datang musim penghujan, berapa biaya yang harus dikeluarkan. Sedangkan penghasilan masyarakat rata-rata memprihatinkan (soalnya kita rasa sandiri).

Ketiga, mengingat tiang jembatan yang sudah "tatono" selama kurang lebih 16 tahun lamanya, bahkan sebelum Bolmut menjadi daerah otonom baru di Sulawesi Utara.

Halaman:

Editor: Max Werang

Sumber: Facebook Alin Pangalima


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah