Kapan Kembali Beribadah di Gereja? Simak Infonya

- 20 Juni 2020, 08:23 WIB
Perwakilan KWI, Romo Heri dalam Talk show INFO CORONA bertajuk
Perwakilan KWI, Romo Heri dalam Talk show INFO CORONA bertajuk /

WARNAMEDIABALI - Dalam masa pandemi ini, pihak gereja Katolik melalui Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melakukan kordinasi dengan pemerintah sebelum memberlakukan ibadat fisik di dalam gereja. Kordinasi berlangsung dalam acara Talk show INFO CORONA bertajuk "Kapan Kembali Beribadah di Gereja?", Jumat (19/06). Talk show yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 disiarkan melalui media sosial BNPB.

Seperti yang dikutip oleh warnamediabali.com dari laman Kemenag.go.id tanggal 19 Juni 2020, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI Romo Agustinus Heri Wibowo, dalam menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama tentang Panduan Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid di Masa Pandemi, menyatakan bahwa ia tidak ingin kegiatan keagamaan dan tempat ibadah menjadi kluster baru penyebaran COVID-19. 

Lebih lanjut ditekankan juga bahwa gereja katolik sangat serius dan berhati hati dalam menjalankan penerapan protokol kesehatan.Gereja mengedepankan protokol kesehatan sehingga umat dapat beribadat di gereja dengan aman, sehat dan masyarakat produktif. 

Baca Juga: Dexamethason Tidak Memiliki Khasiat Pencegahan, Bukan Penangkal Covid dan Juga Bukan Vaksin

Bahkan, ada tim khusus yang mempersiapkan kapan masa ibadah akan mulai dibuka. Bulan Juni 2020 ini menjadi masa edukasi.

“Kebijakannya tidak murni mengikuti aturan pemerintah yang 50%. Kami lebih ketat lagi menjadi 20-40%. Aturannya, jaga jarak, gunakan masker, hand sanitiser jika diperlukan face shield. Lagu yang tadinya banyak dikurangi. Salam damai cukup membungkukan tangan,” tuturnya. 

Baca Juga: Penambahan Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 Per Hari Ini Kamis

Kebijakan penyelenggaraan ibadah diserahkan pada masing-masing keuskupan. Hal tersebut disebabkan setiap keuskupan di wilayah administrasi dengan zona tingkat risiko penyebaran yang berbeda-beda.

Romo Heri Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama KWI Sedang berdialog dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 dalam rangka  penerapan protokol Kesehatan ibadah fysik di Gereja Katolik, di media Center Gugus Covid-19. Foto Dok  Covid-19.go.id
Romo Heri Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama KWI Sedang berdialog dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 dalam rangka penerapan protokol Kesehatan ibadah fysik di Gereja Katolik, di media Center Gugus Covid-19. Foto Dok Covid-19.go.id

“Tetapi, itu pun tidak langsung otomatis 100% paroki-paroki di keuskupan itu mengadakan ibadah,” tambah Romo Heri.

Baca Juga: New Normal , 5 Yang Harus di Ingat Untuk Mencegah Penularan Virus Covid-19

Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan gereja, tim khusus telah dibentuk, seperti di Jakarta ada Gugus Kendali. 

 “Maka, secara nasional, secara umum, itu 57% dari 37 keuskupan yang tersebar di 34 provinsi belum mengadakan ibadah fisik, dalam arti di gereja, tetapi masih live streaming, masih online,” ucap Romo Heri saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, pada Jumat (19/6).

Ia menambahkan bahwa sisanya telah melakukan kegiatan ibadat yang telah dikaji oleh keuskupan.

“Kursi-kursi dikasih silang, supaya terjadi physical distancing, jaga jarak. Lalu pakai masker, lalu hand sanitizer, lalu juga apabila diperlukan lebih lanjut memakai face shield, itu. Jadi, edukasi umat menyiapkan sarana-prasarana, lalu membangun pedoman liturgi yang sesuai dengan tatanan hidup baru di era Covid-19 ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kevin/Marcus:Medali Emas Target Kami Di Olimpiade

Kepada umat Katolik, Romo Heri mengimbau untuk jangan takut, tetap tenang, dan percaya pada penyelenggaraan Ilahi. Umat juga diminta tetap waspada dan mematuhi prokol kesehatan. “Mari saling tolong-menolong dengan cara kreatif dan peduli pada kesusahan sehingga bisa beribadah dengan aman, sehat dan produktif." ajaknya. (**)

 

Editor: Rudolf

Sumber: covid19.go.id kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah