FLORES TERKINI – Berikut ini adalah update terbaru mengenai peristiwa banjir bandang yang melanda di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Peristiwa naas ini terjadi pada Kamis 9 Maret 2023 pasca hujan lebat yang mengguyur daerah sekitar Kabupaten Lahat selama dua hari berturut-turut tanpa henti.
Dampaknya adalah air di Sungai Lematang, Lahat Sumatera Selatan meluap sejak Rabu 8 Maret hingga Kamis 9 Maret 2023 pada waktu pagi hari.
Baca Juga: Tegas! Menpan RB Minta ASN Tidak Boleh Pamer Harta Kekayaan di Media Sosial, Ini Alasannya
Imbas dari adanya bencana banjir bandang tersebut membuat sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah akibat hanyut terseret arus dan juga menelan korban jiwa.
Menanggapi adanya bencana banjir tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Sumatera Selatan mencatat sejumlah kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang.
Berdasarkan datanya, terdapat sebanyak 181 rumah warga rusak sekaligus menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.
Tidak hanya itu, menurut informasi tersebut akibat adanya hujan lebat yang melanda Kabupaten Lahat selama dua hari ini mengakibatkan enam kecamatan terendam banjir. Selain itu, di dua kecamatan juga terjadi tanah longsor.
"Dari data sementara yang kami terima, untuk banjir itu sementara ada 4 Kecamatan. Untuk yang tanah longsor, ini ada di dua kecamatan, dua desa," ungkap Kapolres Lahat AKBP Kunto Hartono dilansir dari Antara, Jumat 10 Maret 2023.
Adapun data sementara lokasi 4 Kecamatan titik banjir bandang Lahat di antaranya ada Pulau Pinang, Jarai, Kikim Mulak, dan Sebingkai. Sementara, 2 Kecamatan yang terdampak tanah longsor adalah Gumay dan Mulak Ulu.
Tak hanya mengakibatkan enam Kecamatan terendam banjir, bencana kali ini juga merendam sebanyak tiga desa sekaligus dengan ketinggian air yang mencapai 1,5 meter.
"Ya, tim pertolongan gabungan masih di lokasi, mengevakuasi warga korban banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ali Afandi.
Menurutnya dari hasil konfirmasi tersebut, diketahui juga terdapat tiga desa yang terendam banjir bandang beberapa di antaranya Desa Pelajaran dan Nanti Giri Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang.
Pihaknya telah mencatat bahwa, warga yang terdampak banjir sejak pagi sekitar 06.00 WIB tersebut telah mencapai 3000 jiwa.***