Anehnya, meskipun menamatkan studinya di perguruan tinggi sebagai Sarjana Hukum, Mino Raiola tak mau bekerja di jalur hukum. Ia justru lebih memilih jalur sepakbola dan menjabat sebagai Direktur Teknik klub lokal, FC Haarlem.
Pekerjaan tersebut membantu Raiola terus mengembangkan perusahaan yang didirikannya sebagai agen sepakbola.
Awal kariernya di dunia sepakbola pun dimulainya dari negeri Belanda. Ia membantu memfasilitasi transfer pemain Belanda, Bryan Roy, dari Ajax Amsterdam ke Fogga.
Keberhasilan Raiola menangani Roy sampai ke telinga agen terkemuka Belanda, Rob Jansen. Jansen pun meminta Raiola menjadi penerjemah dalam transfer Dennis Bergkamp ke Inter Milan pada 1993.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans 7 Minggu 1 Mei 2022, Saksikan MotoGP Spanyol Sirkuit Jerez
Raiola banyak menghabiskan waktu untuk berdiskusi dengan pelatih jam terbang tinggi di Italia, Zdenek Zeman, membahas pemain yang dianggap sempurna. Hingga akhirnya, Raiola menemukan Pavel Nedved. Nedved kemudian menjadi klien pertama Raiola.
“Satu-satunya hal yang dipikirkan adalah tidak bisa bermain sepak bola. Namun Nedved bisa berlatih lebih keras daripada yang lain,” ungkap Raiola.
Ketika sedang mencari agen, Ibrahimovic disarankan oleh rekannya yang juga jurnalis asal Belanda, Thijs Slegers, untuk bertemu Raiola.