Angkat Budaya Lokal, Berikut Fakta Menarik Terkait Slow Food and Yoga Festival 2024 di Gili Air Lombok

2 Maret 2024, 09:47 WIB
Slow Food and Yoga Festival yang digelar pada bulan Juni 2019 di Gili Air Lombok, NTB. /SFYF June 2019/@armaaannd

FLORESTERKINI.comSlow Food and Yoga Festival (SFYF) ke-3 kembali digelar pada 18 hingga 21 April 2024 mendatang di Pulau Gili Air, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Festival ini merupakan festival pertama setelah pandemi yang menghadirkan pengalaman menyegarkan pada tubuh, jiwa, dan pikiran di tempat yang indah.

Secara keseluruhan, SFYF didedikasikan untuk amal serta well-being para peserta untuk bertransformasi dengan penuh kesadaran, hidangan lezat, dan hubungan yang bermakna.

Diselenggarakan dengan background keindahan alam yang memukau, Slow Food and Yoga Festival menawarkan perpaduan yang tak tertandingi antara sesi yoga, hidangan dari kebun ke meja, lokakarya, dan aneka ragam produk kerajinan.

Baca Juga: Pilcaleg Telah Usai, Kantor DPRD Flores Timur Masih Sepi? Ini Jadwal Sidang ‘Penghuni’ Bale Gelekat

Para peserta dapat menantikan akhir pekan yang penuh dengan praktik yoga yang menenangkan, pengalaman kuliner yang memikat, dan kegiatan inspiratif yang dirancang untuk mempromosikan sustainability dan keterlibatan komunitas.

Founder dari Slow Food & Yoga Festival, Julie Spark, menuturkan bahwa Slow Food and Yoga Festival bukan hanya untuk merawat diri sendiri, namun juga menyatu sebagai sebuah komunitas yang mendukung tujuan bermakna dan memeluk gaya hidup yang sadar.

“Kami sangat senang menyambut peserta untuk merasakan keajaiban Pulau Gili Air sambil memberikan kontribusi untuk amal,” kata Julie dalam keterangan yang diterima FLORESTERKINI.com belum lama ini.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Sabtu 2 Maret 2024: Cinta Untuk Guddan Semakin Seru, Jangan Sampai Terlewatkan

Gandeng dan Memberdayakan Komunitas Lokal

Slow Food and Yoga Festival yang digelar pada bulan Juni 2019 di Gili Air Lombok, NTB.// SFYF June 2019/@armaaannd

SFYF diselenggarakan lewat kerja sama dengan para komunitas lokal sekaligus Soraya Foundation Tribe, yang bertujuan untuk mendukung inisiatif amal sambil mempromosikan kesejahteraan holistik.

Hal itu mulai dari membangun taman bermain untuk anak-anak lokal, memberdayakan perempuan melalui kelas kewirausahaan dan permaculture, menanam 1000 pohon setiap tahun dengan Superman TREEvolution, dan mendukung kantor kepala desa.

Para peserta dapat menentukan berbagai kegiatan, termasuk sunrise meditation, sesi yoga, acara tari, sound healing journeys, dan workshop inspiratif yang dipimpin oleh fasilitator terkenal.

Baca Juga: Renungan Katolik Prapaskah III Minggu 3 Maret 2024: Yesus Menyucikan ‘Ruang Batin’ Kita

Selain itu, festival ini akan memamerkan marketplace kerajinan lokal dan produk berkelanjutan, sekaligus pertunjukan lokal dari Gendang Ble, Penari Sasak, dan Pertarungan Tongkat, dalam setiap sesi untuk mengapresiasi budaya lokal.

Opsi Acara dari 2-4 Hari

Slow Food and Yoga Festival yang digelar pada bulan Juni 2019 di Gili Air Lombok, NTB.// SFYF June 2019/@armaaannd

Slow Food and Yoga Festival menawarkan berbagai pilihan tiket, termasuk tiket harian, tiket festival penuh, dan paket eksklusif yang mencakup akomodasi dengan keluarga lokal.

Dengan rentang harga mulai dari Rp 772,500 hingga Rp3,316,600, para peserta dapat memilih pengalaman yang paling sesuai dengan minat dan budget.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Sabtu 2 Maret 2024: Siapkan Camilan untuk Menikmati Sajian Cinta Tanpa Karena

Adapun informasi lebih lanjut tentang Festival Slow Food and Yoga, serta kesempatan untuk membeli tiket dapat ditemukan di Megatix.

“Kami mengundang semua orang untuk bergabung dengan kami untuk akhir pekan yang tak terlupakan, penuh dengan koneksi, pemeliharaan, dan transformasi. Baik Anda seorang yogi berpengalaman, seorang food enthusiast atau hanya mencari retret holistik, Festival Slow Food and Yoga bakal membekaskan inspirasi dan membawa Anda segar kembali,” pungkas Julie Spark.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler