Terlepas dari sejarah, pengunjung mencapai makam untuk ziarah. Itu karena mereka menganggapnya sebagai situs suci, dan mereka berdoa di sana.
Mereka percaya bahwa mereka mungkin mendapatkan kemakmuran dan keberuntungan dari itu.
Ini menjelaskan mengapa pengunjung membawa beberapa sesaji (Sajen) ke situs pemakaman. Biasanya berupa kelopak bunga mawar dan bunga melati.
Baca Juga: Kampung Kecil di Flores Timur Ini Menyimpan Cerita Cinta Unik Warga Belanda, Ini Buktinya
Faktanya sudah menjadi kebiasaan di kalangan penduduk setempat, meskipun turis asing menganggapnya aneh.
Saat melakukan ziarah, beberapa orang memberikan doa ke makam. Harapannya adalah kehidupan yang lebih sejahtera dan sehat.
Hal lain yang dapat dilakukan wisatawan di Makam Raja Alam adalah fotografi.
Artinya, pengunjung diperbolehkan membawa kamera atau smartphone di lokasi pemakaman.