Network
WARNAMEDIABALI - Pemerintah Provinsi Bali berencana membuka sektor pariwisata mulai tanggal 31 Juli 2020, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandia mengingatkan agar perkerja serta pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali mempersiapkan diri dan terus menjalankan protokol Kesehatan.
Dilansir dari laman Kemenparekraf Dalam acara peluncuran "Video Bali Bangkit" yang digelar Yayasan Puri Kauhan Ubud dan Pemerintah Provinsi Bali, Minggu (26/7/2020), Menteri Parekraf mengatakan bahwa saat ini Indonesia telah mulai memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.
Termasuk untuk kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang akan mulai beroperasi kembali secara bertahap.
Baca Juga: Upacara Perabuan Jenazah (Alm) KBP (purn) Made Suyasa di Setra Adat Mengwi, Badung, Bali
Ia juga mengatakan mengatakan bahwa pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Karena itu para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali harus dapat menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu membangun rasa percaya wisatawan akan rasa aman saat berkunjung ke Bali.
Baca Juga: KPK Kembangkan Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Jalan Di Lingkungan Kementrian PUPR Anggaran 2016
Pemerintah dikatakannya telah melakukan berbagai program pemberian bantuan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Diantaranya pemberian berbagai macam bantuan sosial seperti pelaksanaan program bantuan insentif pemerintah, pemberian relaksasi pajak, pemberian dana talangan usaha melalui Himbara dengan nilai mencapai Rp10 miliar, juga pemberian berbagai diskon penerbangan dan paket wisata.
Baca Juga: Pilkada Solo, Gibran: Tidak Wajib Pilih Saya
Berbagai macam upaya tersebut diharapkan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat segera pulih dan bangkit kembali.
Baca Juga: Ruang Praktek Siswa SMK Bina Utama Kendal Dilahap Sijago Merah
