Renungan Katolik 4 Juni 2023, Pesta Tritunggal Mahakudus: Betapa Besarnya Kasih Allah akan Dunia

3 Juni 2023, 07:03 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik Minggu 4 Juni 2023, Pesta Tritunggal Mahakudus. /Kolase Foto Flores Terkini/Pixabay.com

FLORES TERKINI – Renungan Katolik Minggu 4 Juni 2023 Pesta Tritunggal Mahakudus, akan mengantar umat sekalian ke dalam inti refleksi soal begitu besar kasih Allah akan dunia ini.

Sebelumnya sebagai informasi tambahan, Bacaan Kitab Suci yang akan diperdengarkan kepada kita sekalian di hari Minggu ini adalah Keluaran 34:4b-6.8-9, Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 13:11-13, dan Injil Yohanes 3:16-18.

Kasih Allah kepada Dunia

Saudari-saudara terkasih, ada sejumlah hadiah Firman istimewa yang kita terima pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus ini.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Raya Pentekosta Minggu 28 Mei 2023: Roh Kudus sebagai Musim Semi Abadi

Dalam Bacaan Pertama dari Kitab Keluaran, Tuhan mewahyukan diri sebagai "Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih-setiaNya".

Dalam Injil Yohanes 3:16-18, kita dengar warta kasih yang mahadahsyat: "Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal".

Kemudian dilanjutkan dengan Sabda: "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia".

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah VII, 21 Mei 2023: Inilah Hidup Kekal!

Di mana-mana kita selalu mendengar: "Tuhan membalas yang baik dan menghukum yang jahat". Kalimat ini merupakan pemahaman kita yang biasa tentang Tuhan, seperti diajarkan juga oleh semua agama besar.

Tetapi Firman yang diwartakan hari ini mengejutkan kita. Karena, sesungguhnya Allah Pengasih dan Penyayang itu tidak menghukum, melainkan hanya menawarkan keselamatan kepada kita oleh belas kasih-Nya.

Jadi, tidak adakah hukuman bagi orang-orang yang berdosa? Ada! "Inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat" (Yoh. 3:19).

Baca Juga: Renungan Katolik Pesta Kenaikan Tuhan 18 Mei 2023: Kamu akan Menjadi Saksi-Ku Sampai ke Ujung Bumi

Ketahuilah, kasih Tuhan lebih luas dari langit, lebih dermawan dari matahari dan renyai hujan, lebih limpah dari udara segar yang kita hirup. Semuanya diberikan secara cuma-cuma alias gratis.

Tetapi kalau orang menolak anugerah itu, lalu mengurung diri dalam ruang gelap pengap dan hanya mau menghirup asap rokok dan narkoba, dia membinasakan dirinya sendiri. Itulah hukumannya!

Hari ini, kita merayakan misteri Kasih Allah Mahaesa sebagai Tritunggal Mahakudus: Satu Allah dalam Tiga Pribadi Ilahi. Dengan kata lain, kita mengalami YANG MAHAESA itu atas tiga wujud pernyataan kasih sebagai berikut.

Pertama, Allah Bapa sebagai Sumber Hidup, Sang Pencipta, dari mana kita berasal dan kemana kita pergi.

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah VI 14 Mei 2023: Janji Roh Kudus dan Penyertaan Allah Tritunggal Mahakudus

Kedua, Allah Putra sebagai Penyelamat, yang telah mengambil bagian dalam nasib manusia, menderita sengsara, wafat dan bangkit, untuk menebus kita semua dari dosa dan kematian kekal, serta mengantar kita ke dalam sukacita abadi.

Ketiga, Allah Roh Kudus, cinta kasih Ilahi, yang menguduskan kita menjadi anak-anak Allah. "Cinta kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita" (Rm. 5:5).

Inilah misteri mahadalam: Allah Esa dalam Tiga Pribadi Ilahi. Namun sesungguhnya ketiga Pribadi Ilahi itu sama-sama selalu hadir dalam seluruh karya penciptaan, penyelamatan, dan pengudusan kita.

Maka Rasul Paulus merangkumnya dalam ucapan salam indah, yang kita gunakan dalam liturgi: "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cintakasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian" (2Kor. 13:13).

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah V, 7 Mei 2023: Inilah Makna Yesus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup

Doa

Tritunggal Mahakudus, Semoga hidup kami selalu ditandai kehadiran-Mu: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

Dan semoga hidup dan karya bakti kami menjadi madah pujian, hormat dan sujud syukur bagi-Mu: Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.***

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, dan dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler