Renungan Katolik Minggu Biasa XXX, 22 Oktober 2022: Doa yang Rendah Hati dan Jeritan Yatim Piatu

- 22 Oktober 2022, 07:50 WIB
Renungan Harian Katolik.
Renungan Harian Katolik. /Ancis Ama/Flores Terkini/Kolase Foto Pixabay

FLORES TERKINI – Berikut ini Renungan Katolik Hari Minggu Biasa XXX, Sabtu 22 Oktober 2022, doa yang rendah hati dan jeritan yatim piatu.

Adapun Bacaan Kitab Suci yang akan mengantar kita masuk ke dalam inti renungan hari ini adalah Sir. 35:12-14.16-18; 2Tim. 4:6-8. 16-18; dan Luk. 18:9-14.

Selama tiga minggu berturut-turut, kita mendapat pelajaran berharga tentang doa dari bacaan-bacaan Kitab Suci.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 22 Oktober 2022: Reyna Pengen Punya Dedek, Begini Respon Andin dan Aldebaran

Dari Bacaan Kitab Suci dua minggu yang lalu, kita belajar untuk bersyukur. Sementara minggu lalu kita diajak untuk selalu berdoa dengan tekun.

Minggu ini, Yesus mengajar kita untuk berdoa dengan rendah hati memohon ampun, melalui kisah berikut ini.

Ada dua orang pergi berdoa di kenisah. Dua orang dimaksud adalah orang Farisi dan pemungut cukai.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pekan Ini, 21-27 Oktober 2022: Waspadai Hujan Lebat di Wilayah-wilayah Ini

Orang Farisi yang merasa diri saleh itu berdoa dengan melafalkan semua kebajikan diri di depan Tuhan.

Itu adalah pernyataan keangkuhan rohani, karena doa Farisi itu hanyalah madah pujian bagi diri sendiri. Tuhan menolak doa si congkak hati!

Sementara pemungut cukai sadar akan dosanya dan dengan rendah hati mohon ampun: "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini”.

Dan yang terjadi, Tuhan berbelas kasih pada orang yang rendah hati: "Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan".

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 Oktober 2022: Selidik Soal Kebakaran, Elsa Kaget Dengar Pengakuan Nino

Sehubungan dengan ini, kita patut memahami kata-kata dari Kitab Sirakh dalam Bacaan Pertama: "Jeritan yatim piatu tidak diabaikan-Nya atau pun jeritan janda yang mencurahkan permohonannya".

"Doa orang miskin menembus awan...". Doa anak-anak yatim piatu, para janda dan fakir miskin menembus awan karena si papa atau si miskin tidak punya andalan pada siapapun juga.

"Kemiskinan yang paling nestapa ialah keadaan di mana orang tidak diperhatikan lagi, dan sama sekali tidak dikasihi," kata Bunda Teresa dari Kalkuta.

Jeritan mereka mengetuk pintu belas kasih Tuhan dan menggedor hati kita umat-Nya, agar rela menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi mereka. Mampukah kita?

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Simak Aturan Terbaru Mendapatkan Sertifikasi Guru: Tidak Pakai Lama, Tahun Ini Berlaku

DOA

Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini dan lapangkanlah hati kami untuk menjadi tanda belaskasih-Mu bagi sesama yang menderita. Amin.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x