Semana Santa 2023 di Larantuka: 5 Ribuan Orang Mendaftar, Diprakirakan Peziarah Bakal Bertambah

- 5 April 2023, 21:06 WIB
Tradisi Menyembah Tuan Ma sebagai salah satu rangkaian perayaan Prosesi Semana Santa di Larantuka.
Tradisi Menyembah Tuan Ma sebagai salah satu rangkaian perayaan Prosesi Semana Santa di Larantuka. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/nz/16

FLORES TERKINI – Nuansa Prosesi Semana Santa 2023 di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dimulai dan dirasakan sejak Minggu, 2 April 2023.

Ritual keagamaan tahunan menyambut Hari Raya Paskah di kabupaten itu diikuti oleh para peziarah yang berasal dari daerah Flores Timur sendiri maupun luar daerah.

Tahun ini, setiap peziarah yang hendak mengikuti Prosesi Semana Santa diwajibkan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu secara online pada aplikasi yang sudah disediakan panitia.

Baca Juga: Uskup Larantuka Batalkan Perayaan Devosional Tradisi Semana Santa Tahun 2022

Berdasarkan data pada Selasa, 4 April 2023, jumlah peziarah yang mendaftar untuk mengikuti Prosesi Semana Santa sebanyak 5.200 orang.

Hal itu disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Maran.

"Sampai dengan Selasa kemarin, jumlah peziarah yang mendaftar untuk mengikuti Prosesi Semana Santa melalui sistem aplikasi yang disediakan sebanyak 5.200-an orang," kata Petrus Pedo pada Rabu, 5 April 2023, dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Kapal Ikan D4 Milik Warga Larantuka Hilang Secara “Misterius”, Begini Kronologinya

Ia memprakirakan, jumlah peziarah akan lebih banyak lagi, setidaknya hingga Kamis, 6 April 2023 pagi.

Apalagi kata dia, jumlah yang terdaftar itu belum terhitung dengan peziarah warga lokal dari daratan Larantuka, Pulau Adonara, Pulau Solor, maupun dari kabupaten tetangga yakni dari Sikka dan Lembata.

Guna memperlancar gelombang kedatangan para peziarah ke Larantuka, lanjut Petrus, layanan transportasi udara menuju Larantuka dilayani dua kali dalam sehari, sedangkan untuk kapal ferry berlangsung setiap hari.

Baca Juga: Sekda Flores Timur Ditetapkan Jadi Tersangka oleh Kejaksaan Negeri Larantuka, Ada Apa?

"Jadi dari sisi transportasi untuk peziarah sejauh ini cukup memadai, sehingga mereka bisa datang dengan mudah," katanya.

Selain itu, pelaksanaan Semana Santa didukung dengan dua panitia penyelenggara, yaitu dari pihak Keuskupan Larantuka maupun dari pemerintah daerah yang berperan sebagai pendukung.

"Panitia dari pihak gereja mengurus bagian ritual, sedangkan dari pemda yang non-ritual seperti akomodasi, transportasi, keamanan, dan lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Dalam Kondisi Gelap Gulita, OMK Rektorat SVD Larantuka Berhasil Menghipnotis Umat Paroki Ritaebang

Untuk diketahui, Semana Santa adalah perayaan agama Katolik yang diadakan di seluruh dunia untuk memperingati kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Di Larantuka, sebuah kota kecil yang terletak di Pulau Flores, NTT, Semana Santa telah menjadi perayaan yang sangat penting dan dihormati selama berabad-abad.

Sejarah Semana Santa di Larantuka dimulai pada abad ke-16 ketika para misionaris Portugis tiba di Flores dan membawa agama Katolik. Pada awalnya, perayaan Paskah di Flores tidaklah sebesar dan sepopuler seperti saat ini.

Baca Juga: OMK Paroki Rektorat SVD Larantuka Bersihkan Sampah di Areal Pantai Ritaebang

Namun pada tahun 1562, seorang misionaris bernama Fransiskus Xaverius datang ke Flores dan membantu memperkenalkan tradisi-tradisi Katolik ke penduduk setempat. Salah satu tradisi yang diperkenalkan adalah Semana Santa.

Prosesi Semana Santa di Larantuka dimulai pada hari Kamis Putih dan berakhir pada Sabtu Santo, yang juga dikenal sebagai Triduum Sacrum (Tri Hari Suci). Selama tiga hari ini, umat Katolik di Larantuka melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti misa dan prosesi patung Yesus Kristus dan Bunda Maria.

Prosesi Semana Santa di Larantuka semakin populer dan berkembang pesat pada abad ke-17 dan ke-18. Para pedagang dari Makassar dan Timor datang ke Larantuka untuk melakukan perdagangan dan mengambil bagian dalam perayaan keagamaan tersebut.

Baca Juga: STP Reinha Larantuka Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Berikut Cara dan Syarat Mendaftar

Sejak saat itu, Semana Santa di Larantuka menjadi salah satu perayaan Paskah Katolik yang paling terkenal dan spektakuler di Indonesia, bahkan sudah mendunia.

Hingga saat ini, tradisi Semana Santa di Larantuka terus dijaga dan dihormati oleh umat Katolik setempat.

Ribuan orang dari seluruh Flores dan bahkan dari luar Flores datang ke Larantuka setiap tahun untuk mengambil bagian dalam perayaan ini.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x