Network
FLORES TERKINI – Belakangan, muncul aplikasi terbaru penghasil uang yang kini marak digunakan banyak kalangan. Aplikasi yang dikenal dengan nama Snack Video ini adalah aplikasi buatan perusahaan asal Beijing di China, yang bernama Kuaishou Technology. Investor utama pendukung aplikasi ini adalah Tencent Holding, salah satu perusahaan raksasa di dunia internet.
Di Indonesia, Snack Video baru berkiprah beberapa bulan belakangan ini, namun tampak sukses menyedot animo penggunanya. Dikabarkan, saat ini pengguna aktif Snack Video di Indonesia telah mencapai jutaan orang.
Trendingnya Snack Video tidak lepas dari kemudahan-kemudahan yang ditawarkan, selain pundi-pundi rupiah yang bisa didapatkan dengan mudah. Hanya dengan menonton video yang berdurasi 57 detik dan mengundang sebanyak mungkin orang, pengguna bisa menghasilkan sejumlah koin yang kemudian dapat ditukar menjadi rupiah.
Baca Juga: Manchester City di Puncak Klasemen Liga Inggris, Unggul 12 Poin dari MU
Bagi para pengguna aktif Snack Video yang telah berhasil mengumpulkan koin-koin dari Snack Video, kalian bisa melakukan penarikan melalui Gopay dan Ovo, selain fitur Dana yang disediakan aplikasi Snack Video itu sendiri.
Berikut ini cara menukar koin Snack video atau cara konversi koin Snack Video ke dalam rupiah melalui Gopay dan Ovo, atau bisa juga melalui fitur Dana, sebagaimana dilansir Metro Lampung dalam artikel “Ini Cara Menarik Uang dari Snack Video Lewat Dana, Gopay dan Ovo Terbaru 2021 Secara Mudah dan Cepat”.
Baca Juga: Sinopsis UTTARAN Senin 1 Maret 2021, Veer dan Ichha Kompak Beri Kejutan Buat Meethi
Cara mengkonversi koin Snack Video ke dalam Rupiah
- Klik tombol 'menarik' di bawah jumlah uang yang kalian dapatkan dalam bentuk rupiah.
- Pilih cash berapa yang kalian ingin tarik melalui Gopay dari akun Gojek maupun aplikasi OVO dan Dana.
- Lakukan penarikan uang cash mulai dari Rp15 ribu, Rp20 ribu, Rp30 ribu, Rp50 ribu, sampai dengan Rp250 ribu rupiah, sesuai dengan saldo yang terkumpul di akun Anda.
- Klik confirm.
- Klik kas keluar.
Baca Juga: WHO Serukan secara Global Covid-19 akan Jadi Endemik di Akhir 2021
