Esport Indonesia Wilayah Flores Timur Gelar Turnamen Free Fire dan PUBG, 120 Gamer Ikut Terlibat

- 14 September 2021, 20:31 WIB
Ketua panitia, Ardika Kabelen sedang memantau jalannya pertandingan.
Ketua panitia, Ardika Kabelen sedang memantau jalannya pertandingan. /Yurgo Purab/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Esports Indonesia (ESI) wilayah Flores Timur (Flotim) menyelenggarakan turnamen untuk gamer mileneal se-provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Turnamen dimaksud digelar secara online dan telah dibuka sejak Senin, 13 Agustus 2021.

Ketua Panitia Penyelenggara, Ardika Kabelen, saat ditemui di ruang penyelenggara (CSM), di Kelurahan Sarotari Tengah, Kota Larantuka, mengatakan bahwa game pertama yang dimainkan ialah Free Fire.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Rabu 15 September 2021: Ken Lepas Buang Kariernya dan Kembali ke Pelukan Maudy

Sementara jumlah peserta yang ikut bertanding sebanyak 24 tim, dengan rincian dalam 1 tim sebanyak 5 orang, sehingga ada 120 orang yang ikut terlibat di dalam turnamen tersebut.

“Pertandingan Senin 13 Agustus 2021, kini memasuki babak penyisian. Dan sudah ada 12 tim yang lolos ke babak semifinal dan akan bertanding secara offline di S’negor Café, Mokantarak, Larantuka, pada Sabtu (18/09/2021) mendatang,” kata Ardika.

Dia menjelaskan lebih lanjut, untuk game PUBG Mobile akan diselenggarakan bersamaan dengan game Free Fire, dengan mengambil lokasi yang sama. Jumlah peserta yang terlibat di dalam kategori ini sebanyak 100 orang, yang dibagi ke dalam 20 tim.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions: Young Boys vs Manchester United Selasa 14 September 2021 Malam Ini

“Rencananya akan ada upacara penutupan dan penyerahan hadiah bagi para pemenang,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina ESI Flotim, Yoseph Sani Betan, saat ditemui di ruang penyelenggara mengatakan bahwa turnamen ini adalah sebuah penghargaan yang diberikan Dekranasda Provinsi NTT kepada ESI Flotim yang mengadakan turnamen di level provinsi .

"Ini merupakan penyelenggaraan pertama secara online di seluruh kabupaten kota se-NTT," ujar Nani Betan.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Rabu 15 September 2021: Bunga Sekarat, Maudy Baper Saat Ingat Wajah Ken

Menurut Nani, turnamen ini merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan dan merupakan pilot project atau seluruh model kagiatan ini akan menjadi prototype dan pihaknya melaksanakannya dengan penuh kehati-hatian karena sedang dalam masa pandemi Covid-19.

Karena itu, ia mengimbau agar setiap peserta tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat selama turnamen berlangsung.

"Game yang dimainkan secara online ini merupakan jenis kegiatan pertama yang merupakan program dari Dekranasda Provinsi yang nantinya akan dilaksanakan oleh seluruh kabupaten/kota se-NTT," tandasnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions 2021-2022 Barcelona vs Munchen Rabu 15 September 2021

Sejauh ini, ESI Flotim sudah menyelenggarakan empat kali turnamen secara offline, sehingga pada waktunya bisa memberikan kesempatan bagi kontingen-kontingen terbaik untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.

"Oleh karena itu, kita berharap dukungan yang baik dari seluruh masyarakata kabupaten Flotim atas kegiatan ini.”

“Tentu kita juga berharap sejalan dengan kepercayaan ini akan muncul atlet-atlet banyak dari Kabupaten Flotim  dan pada waktunya kita akan mengirim atlet-atlet kita untuk bertanding pada kelas yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi maupun nasional untuk mengharumkan nama kabupaten, provinsi maupun secara nasional," terang Nani.

Baca Juga: Misionaris SVD Asal Flores Jadi Korban Penyerangan Para Bandit di Madagaskar

Yoseph Sani Betan pun berharap, pihak Dekranasda tidak hanya bergerak pada turnamen ini saja, namun bisa bergerak pada pada bidang lain semisal kebudayaan atau peningkatan kerajinan-kerajinan yang dilakukan masyarakat NTT.

Dengan demikian, menurut Nani, akan ada kolaborasi  dari setiap turnamen sehingga bisa memberdayakan UMKM masyarakat yang ada.

Dikatakannya, sejauh ini bisa dillihat bahwa turnamen di Flotim menjadi motivasi dan semangat yang tinggi.

Baca Juga: Disebut Tanjung Mungil, Nusa Kutu Menjadi Tempat Wisata Paling Keren di Flores, Indonesia

“Tentu kita melihat bahwa turnamen ini bukan mencari kesenangan pribadi atau bukan soal seninya mamainkan IT teknologi, tapi pada waktunya orang akan berpikir bahwa turnamen ini akan memberikan kontribusi bagi para pemain dan menjadi lahan hidup para atlet," ungkap Nani Betan, panggilan akrabnya.

Peserta yang ikut bertanding dalam turnamen Game Free Fire sebanyak 24 tim dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang.

Dari 24 tim yang bertanding pada babak penyisian akan menyisahkan 12 tim yang kemudian dibagi dalam 2 group dan akan menuju semifinal, dan dari 12 tim tersebut akan bertanding untuk merebut  babak 6 besar hingga menuju final.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Uttaran ANTV Rabu 15 September 2021: Ingin Membunuh Meethi, Nandini Tukar Apel Beracun

Sementara untuk game PUBG Mobile, peserta yang mengikuti turnamen sebanyak 20 tim dengan jumlah 100 orang yang akan bertanding secara offline.

Peserta yang mengikuti kedua Game ini berasal dari Kota Larantuka, Adonara, Kabupaten Sikka, Kabupaten TTU, dan Kota Kupang.

Final dari kedua game ini akan diselenggarakan secara offline, dengan mengambil lokasi pertandingan di S’negor Café Mokantarak, Kota Larantuka.

Baca Juga: Update Sinopsis Gopi ANTV Rabu 15 September 2021: Meera Hilang, Urmila jadi Pahlawan

Hadiah bagi para juara bervarian, yakni Juara 1: Rp7.000.000 + piala bergilir + piala tetap + mendali + sertifikat, Juara 2: Rp5.000.000 + piala tetap + mendali + sertifikat, Juara 3: Rp2.500.000 + piala tetap + mendali + sertifikat , Most Kill: Rp500.000 + piala.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x