Kolaborasi demi Masa Depan: Telkom, Nuon, dan Kemendag Sepakat Kembangkan Industri Game

- 31 Januari 2024, 18:20 WIB
Ilustrasi game.
Ilustrasi game. /Unsplash/Onur Binay

FLORESTERKINI.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui Indigo dan Nuon Digital Indonesia (Nuon), menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Ditjen PEN Kemendag). Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan industri game nasional sambil mempersiapkan lebih banyak studio game agar dapat bersaing di pasar global.

Penting untuk dicatat, menurut data Fortune Business Insight, nilai pasar game global pada tahun 2022 mencapai USD249,55 miliar atau sekitar Rp3.939 triliun. Pada tahun 2023, angka ini meningkat sebesar 12,9 persen menjadi USD281,77 miliar atau sekitar Rp4.448 triliun. Proyeksi hingga tahun 2030 menunjukkan peningkatan terus-menerus, mencapai USD665,77 miliar atau sekitar Rp10.509 triliun.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Virtual SEA, Indonesia telah menjadi kontributor terbesar dalam hal game di platform Steam di seluruh Asia Tenggara pada bulan Januari 2024. Sebanyak 256 game telah berhasil diciptakan oleh studio-studio dalam negeri.

Baca Juga: Polres Sikka Tetapkan 8 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan yang Menewaskan Noven Witak, 3 Anak di Bawah Umur

Tanda tangan pada Berita Acara Kesepakatan (BAK) menandai dimulainya kolaborasi antara ketiga belah pihak. Langkah ini diambil sebagai upaya awal untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan daya saing pelaku industri game nasional, baik di pasar domestik maupun internasional.

“Telkom sangat bersemangat membantu startup game Indonesia untuk menjadi salah satu yang terbaik di industri game. Adanya bidang ekspor jasa dan produk kreatif di Kemendag juga menjadi booster energi bagi kami untuk membangun ekosistem di industri game sehingga para pelaku di industri ini semakin siap menembus pasar dunia,” kata Fauzan Feisal selaku Deputy EVP CX & Digitization Telkom dalam keterangan pers.

Dalam kolaborasi yang terjalin ini, Indigo akan mengambil peran strategis dalam membantu proses inkubasi bagi startup digital dan pengembang game. Proses inkubasi yang diselenggarakan oleh Indigo melibatkan berbagai aspek, mulai dari pendanaan, bimbingan, hingga mentoring.

Baca Juga: Entah Mengapa, Suzuki Bandit 400cc Tetap Jadi Pilihan Favorit Pecinta Motor Sport, Ternyata Ini Penyebabnya

Selain itu, Indigo juga menyediakan fasilitas dan akses modal untuk studio game lokal yang berhasil terpilih sebagai mitra inkubasi. Sementara itu, Nuon, yang merupakan anak perusahaan dari Telkom dan fokus pada bidang konten hiburan digital, bekerja sama dengan Ditjen PEN Kemendag untuk mempromosikan produk serta profil para startup.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x