FLORES TERKINI – Tahun baru 2023 diawali dengan harapan akan terwujudnya berbagai impian, tak terkecuali di dunia cryptocurrency atau mata uang kripto.
Investor kripto tentunya berharap, tahun ini adalah tahun kebangkitan bagi dunia kripto, setelah berbulan-bulan pada tahun sebelumnya harga kripto bak nyaris ditelan bumi.
Di antara ribuan jenis kripto yang tersedia di pasaran, Shiba Inu (SHIB) menjadi salah satu rupa kripto yang tak sedikit diminati para investor.
Koin bergambar anjing ini bahkan digadang-gadang sebagai kripto terunggul di masa depan.
Alih-alih membeli dan hold Shiba Inu sebagai aset investasi masa depan, investor malah dibuat panik dengan merosotnya harga SHIB pada tahun lalu.
Menurut catatan Beincypto.com, Shiba Inu diperdagangkan di bawah 0,0000098 US Dolar atau setara Rp0,147 dengan kurs Rp15.000.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Senin 2 Januari 2023: Saksikan Mega Bollywood Mujhse Dosti Karoge
Harga SHIB merosot drastis sejak 14 Agustus 2022, yang menyebabkan menurunnya minat pada kripto ini pada akhir Oktober 2022 hingga awal November 2022.
Turunnya harga Shiba Inu yang nyaris mendekati ‘lingkaran merah’ itu menyebabkan harganya berada di bawah area support senilai 0,0000098 US Dolar pada 5 Desember 2022.
Sejak saat itu, harga koin Shiba Inu terus turun hingga mencapai angka 0,0000080 USD atau setara dengan Rp0,12 pada 19 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Senin 2 Januari 2023: Indonesia's Next Top Model S3 Kembali Tayang
Terlepas dari situasi itu, yang pastinya tidak ada tanda-tanda bahwa Shiba Inu bakal bullish. RSI harian menunjukkan pergerakan naik, tetapi masih di bawah 50 persen dan belum menunjukkan gejala bullish.
Pergerakan harga Shiba Inu yang dinamis dan fluktuatif tersebut memungkinkan prediksi harga SHIB untuk Januari 2023 masih perlu ditentukan.
Apakah harga SHIB akan menembus garis resistansi menurun atau melampaui area 0,0000080 USD? Bullish atau bearish?
Hal lain yang menambah ambivalensi persentase token SHIB adalah koin ini sebagian besarnya dikendalikan oleh whale, sebutan untuk investor yang memegang aset kripto dalam jumlah besar dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga pasar.
Saat ini, hampir 70% pasokan SHIB yang beredar dipegang oleh whale, sedikit lebih banyak dari 20% oleh ritel, dan kurang dari 10% oleh investor.
Situasi itu bisa menimbulkan masalah, karena whale mungkin menjual semua asetnya yang berlimpah ruah itu, yang akhirnya berdampak pada menurunya harga aset kripto.
Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Senin 2 Januari 2023: Cek Jam Tayang Mentari dan Jinny dan Family 100
Pada gilirannya, hal itu juga membuat pembacaan analisis teknis menjadi kurang meyakinkan karena kemungkinan aksi jual besar-besaran ini.
Analisis teknis menunjukkan bahwa harga Shiba Inu bakal bullish. Analisa ini dimulai sejak 8 November 2022 berlandaskan pada descending wedge, yang dianggap sebagai pola bullish.
Sementara harga Shiba Inu telah terkonsolidasi selama 24 jam terakhir, sehingga penembusan di angka tak terduga dapat segera terjadi. Alasan utamanya adalah divergensi bullish yang berkembang di RSI (garis hijau).
Akibatnya, analisis harga Shiba Inu menunjukkan kemungkinan breakout dari wedge. Jika ini terjadi, harga koin Shiba Inu akan berada di area resisten 0,0000098 USD seperti yang diurai sebelumnya.
Kesimpulannya, pergerakan harga SHIB yang paling mungkin adalah penembusan jangka pendek dan kenaikan menuju 0,0000098 USD.
Sementara prediksi harga Shiba Inu untuk Januari 2023 akan ditentukan oleh reaksi trader ketika harganya mencapai batas itu.***
Disclaimer: Ulasan ini bersifat informasi dan tidak memiliki kebenaran mutlak. Situasi yang terjadi bisa saja berbanding terbalik dengan prediksi ini. Perlu dipahami juga, cryptocurrency adalah investasi yang sangat fluktuatif. Jadi, bijaksanalah sebelum Anda membuat keputusan menjadi seorang investor kripto.