Bank Sentral Turki Sedang Membahas Suku Bunga setelah Penurunan Lira Jatuh Hingga Rekor Terendah

- 26 November 2021, 11:53 WIB
Ilustrasi Mata uang Lira, Turki. Gubernur bank sentral Turki mengatakan dia membahas penurunan suku bunga baru-baru ini dengan para bankir pada pertemuan pada hari Kamis setelah penurunan lira ke rekor terendah, dan dia juga mengatakan bahwa sektor perbankan mampu mengatasi volatilitas pasar.
Ilustrasi Mata uang Lira, Turki. Gubernur bank sentral Turki mengatakan dia membahas penurunan suku bunga baru-baru ini dengan para bankir pada pertemuan pada hari Kamis setelah penurunan lira ke rekor terendah, dan dia juga mengatakan bahwa sektor perbankan mampu mengatasi volatilitas pasar. /Pixabay/

FLORES TERKINI – Gubernur Bank Sentral Turki mengatakan dia membahas penurunan suku bunga baru-baru ini dengan para bankir pada pertemuan pada hari Kamis setelah penurunan lira ke rekor terendah, dan dia juga mengatakan bahwa sektor perbankan mampu mengatasi volatilitas pasar.

Lira Turki datar pada hari Kamis setelah penurunan bersejarah ke posisi terendah sepanjang masa minggu ini, dipicu oleh pembelaan Presiden Tayyip Erdogan terhadap penurunan suku bunga, meskipun ada kritik luas terhadap arah kebijakannya.

Gubernur Sahap Kavcioglu mengatakan setelah pertemuan dengan para bankir top dan pengawas perbankan BDDK negara itu bahwa mereka membuat evaluasi umum tentang perkembangan ekonomi, dan dia mengatakan bahwa sektor perbankan sangat kuat.

Baca Juga: Selain Sebagai Mata Uang Digital, Berikut Ini Beberapa Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui Tentang Crypto

"Kami memberi tahu mereka tentang segalanya, apakah itu penurunan suku bunga dan masalah lainnya," kata Kavcioglu sebagaimana dilansir Aljazeera.

“Sektor, bank sentral dan BDDK sangat harmonis dan dalam komunikasi yang kuat,” tambahnya.

Lira tidak berubah setelah pertemuan, diperdagangkan 0,5 persen lebih kuat pada 12,025 terhadap dolar.

Baca Juga: Pakai Dana Obligasi, El Salvador Siap Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia

Sebelum rebound dalam dua hari terakhir, itu mencapai rekor terendah 13,45 pada hari Selasa, turun 45 persen tahun ini, menyentuh rekor terendah dalam 11 sesi berturut-turut.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x