Rudi menambahkan beberapa tahun ini tangkapan ikan cakalang, tuna, dan ekor kuning cukup tinggi yang dilakukan kelompok perikanan laut dengan dukungan peralatan penangkapan yang diberikan pihaknya.
Baca Juga: Kementerian Keuangan Diminta untuk Segera Merevaluasi Sistem Perpajakan Kripto di Indonesia
“Kami berharap dengan dukungan yang diberikan nelayan-nelayan tradisional yang merupakan orang asli Papua (OAP) bisa hidup sejahtera dengan hasil melaut,” ujarnya.
Daftar Pengelolaan Anggaran (DPA) Dinas Kelautan dan Perikanan Jayapura
Daftar Pengelolaan Anggaran (DPA) pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura tahun ini mencapai total Rp13 miliar.
Dari jumlah tersebut, Rp10 miliar dialokasikan untuk mendukung langsung masyarakat, sementara sisanya, yaitu Rp3 miliar, digunakan untuk operasional, pembayaran gaji pegawai, dan dana otonomi khusus yang dikelola pada tahun ini juga mencapai Rp3 miliar.
Baca Juga: Mengenal Garansi Bebas Pengembalian Shopee, Program Baru yang Bikin Untung
Rudi A Saragih optimis bahwa dengan dukungan yang berkelanjutan, nelayan-nelayan tradisional di Kabupaten Jayapura, khususnya orang asli Papua (OAP), dapat hidup sejahtera dengan hasil melaut.
Peningkatan ekspor ikan ini merupakan kabar positif bagi perekonomian Kabupaten Jayapura dan menunjukkan potensi besar sektor kelautan di wilayah tersebut.***