FLORES TERKINI - Otak mesum memang tidak mengenal profesi dan tingkat pendidikan seseorang. Baru-baru ini seorang pasien mengaku dilecehkan oleh seorang dokter.
Pelecehan yang dimaksudkan disini bukanlah pelecehan fisik seperti yang sering terjadi belakangan ini.
Kali ini, seorang dokter gigi malah menanyakan kebiasaan hubungan suami istri salah satu pasien yang hendak melepaskan jahitan setelah cabut gigi.
Baca Juga: MURAH! Ini Harga dan Spesifikasi Realme C33, Modal Sejutaan Bisa Dapat HP Baru dan Berkualitas
Aneh memang. Dalam video reels yang diunggah di Facebook, Treni Fitri Yana merasa kurang nyaman dengan obrolannya dengan seorang dokter gigi.
Ceritanya, Treni Fitri Yana sedang mencari dokter yang bisa melepaskan jahitan di gusi setelah beberapa waktu yang melakukan operasi gigi bungsunya.
Setelah menemukan dokter yang dimaksud, datanglah Treni Fitri Yana bersama suaminya untuk tujuan melepaskan jahitan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, 26 Oktober 2022: Pertemuan Menegangkan antara Elsa dan Abimana
Dari awal Treni Fitri Yana sudah merasa janggal karena suaminya dilarang masuk menemaninya ke dalam ruangan.
Kejanggalannya berlanjut dengan pertanyaan-pertanyaan dari dokter yang tidak berhubungan dengan gigi.
Sang dokter malah menanyakan hal-hal sensitif seputar aktivitas hubungan seksual suami istri pasiennya (Treni Fitri Yana).
"Usia berapa suamimu?" tanya dokter membuka obrolan ketika pasien sudah masuk ruangan dan rebahan di kursi yang disediakan.
Setelah dijawab kalau suaminya berusia 30 tahun, sang dokter lantas melanjutkan pertanyaan seputar berapa anak yang dimiliki pasien.
"Anak e cewek semuaa?" tanya dokter lagi.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari Ini Rabu 26 Oktober 2022: Ternyata Elsa yang Bunuh Sienna, Ini Alasannya
"Cewek semua," jawab Treni Fitri Yana.
"Wah berarti dirimu puas. Pas ML nya puas!!" kata dokternya.
"Apa dok?" tanya pasiennya yang mulai merasa aneh.
"Ya kamu pasti emang puas dan kamu pasti org***e makanya anak e cowok setiap berhubungan kamu mesti puass," lanjut dokter semakin melebar kemana-mana.
Baca Juga: Penghasilan Bunda Rere Kalahkan Gaji PNS Hanya dengan Modal Ini, Kok Bisa?
Karena hanya disanggah 'oh gitu' oleh pasiennya, sang dokter lantas menyarankan agar 'anu' suami pasien harus dirangsang agar keluar duluan.
Pertanyaan dokter selanjutnya semakin liar. Aktivitas oral juga ditanyakan, dan bahkan sang dokter menyarankan agar pasiennya melakukan oral terhadap suaminya.
Menanggapi unggahan video reels dari akun Facebook Treni Fitri Yana ini, berbagai pernyataan dan pendapat netizen memenuhi kolom komentarnya.
Salah satu netizen justru menganggap obrolan sang dokter ini hanya untuk mengalihkan perhatian pasiennya.
"Mgkn itu dokter sengaja ngmg gt biar si pasien lupa atau memikirkan ke arah lain supaya saat gigi di cabut dia gk merasa kesakitan seperti mengalihkan pembicaraan gt...namany gigi pasti sakit saat di cabut makany tuh dokter ngajak ngmg kearah lain," tulis akun Facebook Ay***ya.
Netizen lainnya juga setuju dan wajar saja jika seorang dokter mengajak pasiennya ngobrol. Sekedar basa basi, apalagi ini tentang gigi.
Baca Juga: Tampilan New New Colt L300 Bikin Konsumen Puas, Kini Jadi Andalan Berbisnis
Namun, netizen yang sama juga tidak setuju jika topik obrolan basa basi tersebut justru tentang hal-hal intim pasien dan suaminya.
"Saya paham diposisi mbaknya, karena menyiapkan alat buat cabut itu pasti ada basa basinya, biar gak deg2 an gak takut saat dicabut, tapi yakali pembahasannya intim gini, pasiennya mo kabur gajadi cabut ya gimana," komentar akun Facebook Devinda S.
Terkait pelanggaran terhadap kode etik kedokteran, pendapat dari akun Facebook Tia Silv***a melalui kolom komentarnya patut mendapatkan apresiasi.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Hari Ini 26 Oktober 2022: Dortmund dan Chelsea ke Babak 16 Besar
Menurutnya, dalam kode etik kedokteran, seorang dokter tidak boleh mempertanyakan hal intim kepada pasiennya.
"Pasien berhak untuk memberikan laporan disertakan bukti dan nomer ijin praktek dokter yang bersangkutan dan akan ditindaklanjuti," tulis Tia di kolom komentar.***