Hikmah dari konflik ini sebenarnya tidak berjalan mulus. Revolusi kasus itu menunjukkan bahwa Maudy menjadi subjek sekaligus objek.
Maudy merasa bahagia sekaligus sakit dalam waktu yang bersamaan. Apakah Ken menyadari hal tersebut?
Sebagai laki-laki, Ken mungkin terlalu egois dan mementingkan rasionalitas sebagai lelaki sejati. Tapi, ini salah.
Ken salah menempatkan diri lagi. Atas dasar itu, Maudy mau tanyakan langsung kepada Ken, kenapa satu mobil dengan Bunga?
Namun, tanta Emily membela Ken. Dia bilang, pasti Ken ada urusan sehingga harus satu mobil dengan Bunga.
Sementara itu, Dinda datang dan tampaklah Ken dan Bunga kaget. Dinda bilang dia mau bantu Bunga untuk pindah.
Namun, dalam hatinya, Dinda cukup kecewa karena Bunga bukan pindah ke rumahnya, tapi malah dekat dengan rumahnya.
Dinda pengen Bunga tinggal di rumahnya, tapi Bunga tidak mau. Dia mau sendiri dan tak ingin mengganggu urusan orang lain.