Network
Akan tetapi, kata Viktor, ketika seorang calon sudah terpilih sebagai gubernur dan bupati maupun wali kota dan sudah masuk dalam sistem pemerintahan, kemudian kerjanya tidak maksimal, maka yang bersangkutan harus diganti.
“Kalau kerjanya tidak benar maka harus diganti karena sudah tidak layak lagi untuk menjadi pemimpin, cara seperti ini yang harus kita lakukan,” lanjutnya.
Bahkan, kata Viktor menegaskan maksudnya, apabila kepala daerah tidak bekerja serius untuk kepentingan rakyat maka harus diberhentikan.
Pasalnya, Viktor Laiskodat menilai bahwa kepala daerah demikian tidak layak menjadi pemimpin, sehingga sistem pemerintahan daerah harus diubah untuk meredam ‘gaya’ kepemimpinan kepala daerah di NTT yang ‘main-main’ dalam bekerja.
“Dalam sistem pemerintahan dibolehkan apabila kepala daerah tidak bekerja maksimal untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, padahal sumber daya alam sangat potensial untuk dikembangkan bagi kepentingan rakyat, maka kepala daerah seperti itu harus diganti,” tegasnya.
Baca Juga: Siaran Langsung Maroko vs Portugal di Piala Dunia 2022, Open Link Live Streaming Pukul 22.00 WIB
Lebih lanjut kata Viktor Laiskodat, setelah kembali ke Jakarta, ia bisa mendesain pembangunan yang tepat untuk menumbuhkembangkan ekonomi di NTT menjadi lebih baik lagi.
“Sekalipun gubernur NTT sehebat apapun kalau tidak diurus di pusat maka banyak kekayaan di NTT hari ini tidak bisa dikembangkan secara baik, termasuk cara berpikir aparatur pemerintah pusat dan NTT juga harus diubah,” pungkasnya.***
