Kedua, hilangnya Askara yang masih juga belum ditemukan hingga detik ini. Ya, meski Reyna kembali, tapi Askara masih hilang jejak. Aldebaran benar-benar mendapat ujian berat.
Sementara itu, Reyna mulai berjuang untuk sembuh. Reyna ingin sekali bisa bicara dan berjalan lagi seperti dulu. Karena itu, selain dibantu oleh orang-orang baik yang sayang padanya, Reyna juga terus memotivasi dirinya agar segera bisa bicara dan berjalan lagi.
Baca Juga: Mengenal Gejala dan Pencegahan Leptospirosis, Ternyata Virusnya Datang dari Urine Hewan Ini
Namun, sayang seribu sayang. Reyna yang sedang berjuang keras untuk sembuh malah tak pernah melihat papa Al. Ya, belakangan ini, Reyna sama sekali tidak melihat dan merasakan kehadiran papa Al.
Di Pondok Pelita atau Ponpel, Reyna hanya bertemu mama Rosa dan yang lainnya. Kemana sebenarnya papa Al? Itulah pertanyaan yang terus-menerus menghantui Reyna.
Reyna begitu kangen dengan papanya, Aldebaran. Tapi, Reyna sendiri tidak pernah tahu dimana papanya itu berada. Semua orang di Ponpel pun sengaja merahasiakan kondisi dan keberadaan Aldebaran dari Reyna.
Tapi, oleh karena ikatan batin yang kuat, Reyna mulai bertanya-tanya dalam dirinya sendiri. Reyna curiga jangan-jangan papa Al sedang dalam kondisi yang tidak baik. Semua ini muncul, karena Reyna begitu rindu dengan ayahnya.
Saking rindunya Reyna pada papa Al, Reyna akhirnya mogok makan. Meski sudah dibujuk berkali-kali untuk makan, Reyna tetap saja tak mau. Semua yang ada di Ponpel mulai kebingungan.
Sekarang, Reyna benar-benar ingin sekali bertemu dengan Aldebaran. Andai bisa bicara, Reyna pasti akan mengatakan apa yang sebenarnya ia rasakan saat ini.