Harga Minyak Mentah Melambung Jelang Pertemuan OPEC, Rekor Diperpanjang

5 September 2022, 15:29 WIB
Ilustrasi BBM. Harga minyak di kawasan Asia kembali naik. /Pixabay.com/bere_moonlight0.

FLORES TERKINI – Harga minyak mentah di perdagangan Asia per hari ini, Senin 5 September 2022, mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yakni lebih dari satu dolar per barel.

Hal ini tentu saja menambah rekor kenaikan dari pada sesi sebelumnya yang mana sempat menurun di satu dua bulan terakhir.

Adapun kemungkinan alasannya karena investor mengamati langkah produsen OPEC+ untuk mengubah produksi dan mendukung harga pada pertemuan hari ini.

Baca Juga: Bongkar Trik Perdukunan, Pesulap Merah Dapat Dukungan Penuh dari Hotman Paris

Diketahui bahwa minyak mentah berjangka Brent terangkat 1,43 dolar AS atau 1,5 persen.

Setelah diperdagangkan menjadi 94,45 dolar AS per barel pada pukul 00.54 GMT setelah naik 0,7 persen pada Jumat 2 September 2022.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di 88,12 dolar AS per barel, menguat 1,25 dolar AS atau 1,4 persen, mengikuti kenaikan 0,3 persen di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Update Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Senin 5 September 2022: Nonton Hercai dan Kurulus Osman 2

Harga minyak telah jatuh dalam tiga bulan terakhir berturut-turut, setelah menyentuh tertinggi multi-tahun pada Maret.

Di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dan pembatasan Covid-19 di beberapa bagian China, importir minyak mentah utama dunia, dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan mendinginkan permintaan minyak.

Pada pertemuan mereka pada Senin 5 September 2022, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, dapat memutuskan untuk mempertahankan tingkat produksi saat ini atau bahkan memangkas produksi untuk meningkatkan harga, meskipun pasokan tetap ketat.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Gegara Vaksin, Mike Tyson Habiskan Sisa Hidupnya di Kursi Roda

"Sementara kami memperkirakan kelompok untuk mempertahankan produksi tidak berubah, retorika mungkin bullish karena terlihat menahan penurunan harga baru-baru ini," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, dikutip ANTARA, Senin, 5 September 2022.

Sementara itu, Rusia tidak mendukung pengurangan produksi minyak saat ini dan kemungkinan OPEC+ akan menjaga produksinya tetap stabil ketika bertemu pada Senin, Wall Street Journal melaporkan pada Minggu 4 September 2022 mengutip orang yang mengetahui masalah tersebut.

Sementara itu, negosiasi berlarut-larut dalam upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 Barat dengan Iran.

Baca Juga: Update Jadwal Acara MNCTV Hari Ini, Senin 5 September 2022: Saksikan Centang Dua dan Road To KDI 2022

Kesepakatan untuk melakukannya dapat memungkinkan Teheran untuk meningkatkan ekspor dan meningkatkan pasokan global.

Gedung Putih pada Jumat 2 September 2022 menolak menghubungkan kesepakatan itu dengan penutupan penyelidikan oleh pengawas nuklir PBB sehari setelah Iran membuka kembali masalah itu, menurut seorang diplomat Barat.***

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler