Network
FLORES TERKINI – Aroma konflik di Myanmar masih sangat terasa hingga hari ini. Beberapa hari yang lalu, banyak pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah warga sipil ditembak, termasuk salah satu perempuan hebat bernama Kyal Sin.
Gadis berusia 19 tahun tersebut menjadi ikon bedarah sekaligus dihormati sebagai pahlawan oleh karena keberaniannya kala dia haru berhadapan dengan militer Myanmar dengan senjata api juga peluru tajam yang siap merenggut nyawa.
Tapi, sosok Kyal Sin tidak pernah gentar. Oleh karena semakin meningkatnya warga sipil yang ditembak saat ini dan tragedi di Kota Myitkyina pada 28 Februari 2021 menjadi hari yang tak terlupakan, maka banyak warag sipil, termasuk biarawan dan biarawati Katolik pun turun ke jalan.
Misi utama para biarawan-biarawati Katolik adalah meneriakkan perdamaian dan memohon penghentian penembakan saat ini.
Belajar dari momen 28 Februari 2021 yang pada hari ini pun dijuluki sebagai "Momen Tiananmen di Myanmar", maka sikap heroik orang-orang tertentu pun menjadi sorotan media.
Kali ini seorang suster bernama Ann Roza Nu Tawng turun ke jalan untuk memohon pihak militer berhenti menembak warga sipil dan para demonstran.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Para Penguji UKW Lewat TOT
Tampak Suster Roza Nu Tawng berlutut demi melindungi demonstran dari aparat Myanmar, beberapa saat sebelum mereka ditembaki pada Selasa 9 Maret 2021.
