Hamas Kirim Surat Kepada Presiden Jokowi, Begini Permintaannya

- 13 Mei 2021, 18:51 WIB
Pasukan Israel serang markas besar Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Dikabarkan Hamas mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi.
Pasukan Israel serang markas besar Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Dikabarkan Hamas mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi. /Twitter/@IDF

FLORES TERKINI - Konflik yang terjadi di Timur Tengah terutama antara Palestina dan Israel sudah menuai kutukan dari berbagai belahan dunia.

Ajakan perang Presiden Turki kepada semua negara muslim bersatu melawan Israel membuat banyak negara khawatir.

Dalam situasi saling serang antara kedua negara, Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas Palestina dikabarkan mengirimkan surat khusus kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Israel dan Palestina Semakin Memanas, Begini Respon Menlu Rusia Sergei Lavrov

Poin penting dari isi surat ini adalah Hamas meminta dukungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait penyerangan Israel terhadap Masjid al-Aqsa yang mana seperti yang kita ketahui konflik ini yang masih berlanjut.

Dalam suratnya tersebut, Ismail Haniyeh mengabarkan kepada Jokowi bagaimana kondisi di Palestina saat ini. Dia yakin Jokowi tentu selalu mengikuti setiap perkembangan dari Tepi Barat.

“Anda (Presiden Jokowi) tentu sudah mengikuti kabar bagaimana Masjid al-Aqsa yang diberkati itu dan alun-alunnya serta pria dan wanita pemberani yang membela Al-Aqsa menjadi sasaran invasi, penodaan, penindasan dan kebrutalan Israel. Belum lagi mereka menutup masjid dan menolak akses jamaah Muslim ke sana”, tulis Ismail kepada Jokowi seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina: Hamas Janji Bakal Jadikan Israel sebagai ‘Neraka’

Tidak lupa pula Haniyeh menjelaskan akar masalah yang berlanjut menjadi konflik senjata ini.

Menurutnya Israel telah menggusur dan mengambil alih properti pemukiman dan memaksa pembagian Masjid al-Aqsa.

Padahal, langkah Israel tersebut sebenarnya telah mengubah status quo dalam agresi dan metode kriminal baru yang lintas batas.

Baca Juga: Luncurkan Serangan Roket Besar-besaran, Hamas Bombardir Tel Aviv

"Kejahatan ini menargetkan Kota Yerusalem untuk dikuasai dalam sejarah Islamnya," kata Haniyeh.

Hamas, kata Haniyeh, berharap Jokowi dan umat Islam Indonesia bisa berdiri bersama mereka dalam melawan agresi Israel di penghujung bulan suci Ramadhan 2021 ini.

Haniyeh mengatakan, rakyat Palestina tidak akan berhenti membela tanah dan kesucian Baitul Maqdis atas nama seluruh umat Islam.

Baca Juga: Malaysia Bebaskan 5 Nelayan Asal Deli Serdang Sumatera Utara

"Kami menulis surat ini kepada Yang Mulia pada hari-hari di bulan Ramadhan. Menjelang hari kemenangan ini, kami berharap dan percaya bahwa umat Islam akan menjadi seperti struktur konkret untuk berdiri bersama Yerusalem dan kesucian," kata Haniyeh.

Sekedar informasi, hubungan Indonesia dengan Palestina sangat baik dan bahkan cenderung akrab. Kedua negara selama ini saling mendukung dalam segala hal.

Bahkan dalam catatan sejarah, Palestina merupakan satu-satunya negara yang pertama kali mendukung kedaulatan dan kemerdekan NKRI.

Baca Juga: Jalur Gaza Makin Memanas, Roket Hamas Tewaskan Dua Wanita Israel

"Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia," kata Ali Taher dalam siaran radio pada 6 September 1944.

Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan seorang saudagar kaya, Ali Taher secara terbuka memberikan dukungannya agar Indonesia merdeka.

Tidak hanya lewat radio, dukungan Palestina in dilanjutkan dengan aksi turun ke jalan selam 2 hari.*** (Ancis Ama)

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah