FLORES TERKINI – Sebuah kapal terbalik di lepas pantai Dakhla di wilayah Sahara Barat. Puluhan hilang dan dikhawatirkan tewas.
Caminando Fronteras, sebuah LSM yang mengkhususkan diri dalam migrasi di rute Afrika-Kepulauan Canary, membunyikan alarm.
Menurut LSM, korban pada hari Sabtu adalah 42:30 wanita, empat pria dan delapan anak di bawah umur.
Baca Juga: Program Pangan Dunia PBB Serukan Bantuan untuk Atasi Kelaparan yang Melanda Masyarakat Myanmar
Sementara nelayan menyelamatkan sepuluh lainnya sebelum intervensi angkatan laut Maroko tiba di sana.
Sebuah situs berita lokal, Dakhlanews, melaporkan penemuan pada hari Jumat dari dua belas mayat yang ditemukan di pantai, kemungkinan migran yang meninggal di kapal karam.
Perahu Terbalik Saat Dihantam Ombak
Juru bicara dan pendiri Caminando Fronteras, Helena Maleno, mengatakan kepada kantor berita Italia ANSA bahwa organisasinya telah melacak para penyintas dan bahwa melalui kesaksian mereka dimungkinkan untuk merekonstruksi dinamika tragedi dan jumlah orang hilang.
Baca Juga: Konflik Terus Meletus di Ethiopia, Pasukan Tigrayan Menguasai Situs Warisan UNESCO