Tentara Elit Guinea Rebut Kursi Presiden Alpha Conde, PBB Kutuk Pengambilalihan Militer

- 7 September 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi tentara elit yang merebut kekuasaan Presiden Alpha Konde.
Ilustrasi tentara elit yang merebut kekuasaan Presiden Alpha Konde. /New York Times

Dia mengatakan bahwa mereka telah membubarkan pemerintahnya, menangguhkan konstitusi, dan menutup perbatasan darat dan udara.

Doumbouya mengatakan bahwa “kemiskinan dan korupsi endemik” telah mendorong pasukannya untuk menggulingkan Presiden Condé dan bahwa negara itu “tidak akan lagi mempercayakan politik kepada satu orang” melainkan kepada rakyat.

Baca Juga: Para Penyerang Dikenal dengan Sebutan Bandit Melakukan Penculikan terhadap Puluhan Siswa di Barat Laut Nigeria

“Kami mengambil nasib kami di tangan kami sendiri,” tambahnya, lebih lanjut mengkritik pemerintahan yang dipimpin Condé.

“Personalisasi kehidupan politik sudah berakhir,” kata Doumbouya.

PBB, AU, ECOWAS Mengutuk Pengambilalihan Militer

Organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Afrika (AU), dan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS), serta beberapa pemerintah asing, telah mengutuk langkah pasukan khusus Guinea.

Baca Juga: Joe Biden Ungkap Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan sebagai Langkah Akhir Operasi Militer

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengutuk pengambilalihan pemerintah “dengan kekuatan senjata” dalam sebuah Tweet dan menyerukan pembebasan segera Presiden Alpha Condé.

Demikian pula, blok AU mengecam pengambilalihan militer hari Minggu di Guinea.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Vatican News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah