Tentara Elit Guinea Rebut Kursi Presiden Alpha Conde, PBB Kutuk Pengambilalihan Militer

- 7 September 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi tentara elit yang merebut kekuasaan Presiden Alpha Konde.
Ilustrasi tentara elit yang merebut kekuasaan Presiden Alpha Konde. /New York Times

Sebuah pernyataan oleh Ketua AU dan Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi dan ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat meminta Dewan Perdamaian dan Keamanan badan itu untuk segera bertemu guna memeriksa situasi dan mengambil tindakan yang tepat.

Baca Juga: Anak-Anak Terkena Dampak Perang, UNICEF Desak Beri Bantuan atas Krisis Kemanusiaan yang Melanda Afghanistan

Demikian pula, ketua ECOWAS, Presiden Nana Akufo-Addo dari Ghana menegaskan kembali ketidaksetujuan blok regional terhadap “perubahan politik yang tidak konstitusional” di Guinea.

Dia menyerukan penghormatan atas integritas fisik presiden Condé dan pembebasannya segera dan tanpa syarat, serta semua orang yang telah ditangkap.

Dalam sebuah Tweet, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell Fontelles juga bergabung dengan suaranya dalam mengutuk perebutan kekuasaan oleh pasukan Guinea dan menyerukan pembebasan segera Presiden Alpha Conde.

Baca Juga: Krisis Kemanusiaan Melanda Afghanistan, Joe Biden Kirim Pesawat Jet Komersial untuk Jemput Para Pengungsi

Dia juga mengimbau untuk menghormati supremasi hukum demi kepentingan perdamaian dan kesejahteraan rakyat.

Presiden Alpha Conde dilantik untuk masa jabatan ketiga Desember lalu setelah pemilihan yang disengketakan.

Dia awalnya berkuasa pada 2010 dalam pemilihan demokratis pertama di negara itu sejak kemerdekaannya dari Prancis.

Baca Juga: Mundur dari Jabatan sebagai PM Malaysia, Ternyata Begini Besaran Gaji Muhyiddin Yassin

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Vatican News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah