Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Hadapi Banyak Tuduhan Terkait Pelanggaran Covid-19

- 14 Januari 2022, 12:05 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. /Adrian Dennis/Pool via REUTERS

FLORES TERKINI – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi lebih banyak tuduhan bahwa kantornya mengadakan pesta mabuk.

Sementara semua orang di negara itu tidak dapat bergaul karena aturan ketat tentang jarak sosial.

Pengungkapan terbaru dilaporkan di Daily Telegraph Kamis 13 Januari 2022 malam, mengatakan ada dua pesta perpisahan yang diadakan pada malam 16 April tahun lalu.

Baca Juga: Klaim Laut China Selatan yang Dilakukan China Dinilai Merusak Aturan Hukum Internasional

Johnson terpaksa meminta maaf pada hari Rabu setelah diketahui dia menghadiri pertemuan di kantornya selama penguncian Mei 2020, tetapi dia bersikeras dan mengatakan itu acara kerja.

Polisi mengatakan mereka tidak akan menyelidiki kecuali penyelidikan internal menemukan bukti potensi pelanggaran pidana.

Ringkasan Perkembangan Covid-19 Terbaru Lainnya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pemerintahannya akan mengadakan 500 juta lebih tes Covid-19 lebih cepat untuk mengatasi penyebaran varian Omicron dengan lebih baik.

Baca Juga: Pusat Pengendalian Penyakit Afrika Berjuang untuk Impor Pil Covid-19 di Tengah Rekor Tertingginya

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x