Invasi di Ukraina Dinilai sebagai “Agresi Brutal”, 24 Staf Kedubes Rusia Diusir dari Kroasia

- 12 April 2022, 08:51 WIB
Bendera Uni Eropa dan Kroasia terlihat di pusat kota Zagreb, 19 Juni 2013.
Bendera Uni Eropa dan Kroasia terlihat di pusat kota Zagreb, 19 Juni 2013. /ANTARA/Reuters/Antonio Bronic/as

FLORES TERKINI - Setelah beberapa negara Uni Eropa mengambil tindakan tegas sebagai tanggapan atas invasi Rusia di Ukraina, kini giliran Kroasia menunjukkan aksinya.

Aksi Kroasia menyusul langkah negara-negara Uni Eropa itu dilakukan dengan meminta sejumlah staf Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk meninggalkan negaranya.

“Kroasia pada Senin meminta 24 staf kedutaan besar Rusia untuk meninggalkan negaranya terkait invasi Rusia di Ukraina dan "agresi brutal",” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Kroasia, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Cara Membuat Banana Choco Cookies, Menu Kue Lezat untuk Menyambut Idul Fitri

Lebih lanjut dijelaskan pihak Kemenlu Kroasia, jumlah tersebut mencakup 18 diplomat. Kementerian mengatakan bahwa duta besar Rusia dipanggil sebagai protes atas "agresi brutal terhadap Ukraina dan berbagai kejahatan yang dilakukan (di sana)".

"Pihak Rusia telah diberitahu soal pengurangan staf administrasi-teknis di kedutaan besar Federasi Rusia di Zagreb," kata pernyataan itu.

Uni Eropa pada Jumat mengadopsi paket sanksi baru untuk Rusia atas invasi mereka ke Ukraina.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans 7 Selasa 12 April 2022, Nonton On The Spot dan Lapor Pak

Paket sanksi tersebut mencakup larangan impor batubara, pembatasan baru di sektor perdagangan, dan daftar hitam sejumlah tokoh oligarki yang dekat dengan Kremlin.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x