Satukan Kekuatan, Pakar dan Praktisi Global Komit Atasi Tantangan Sistemik dalam Pengelolaan Laut

- 30 Juni 2022, 06:38 WIB
Ilustrasi pengelolaan laut.
Ilustrasi pengelolaan laut. /Pexels / Belle Co.

FLORES TERKINI – Kawasan Perlindungan Laut (KPL) adalah alat utama untuk mengurangi ancaman terhadap keanekaragaman hayati, menjaga habitat laut dan pesisir, membangun solusi iklim, dan mendukung kebutuhan manusia melalui pemanfaatan yang berkelanjutan.

Kerangka kerja keanekaragaman hayati global konvensi keanekaragaman hayati dapat mencakup target ambisius untuk memperluas cakupan KKP hingga 30% pada tahun 2030.

Namun, kurang dari 3% kawasan lindung laut yang memenuhi tujuannya dalam menghadapi ancaman lokal dan global yang semakin cepat.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Kamis 30 Juni 2022: Saksikan Hercai, Birth Of A Beauty, dan Kurulus Osman 2

Untuk mengatasi tantangan ini, tim ahli berkumpul di Konferensi Kelautan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juni 2022 di Lisbon, Portugal, dalam acara sampingan yang bertajuk “Kualitas Penting: Meningkatkan Tata Kelola, Manajemen yang Efektif, dan Ketahanan Kawasan Konservasi Laut untuk Berbagai Manfaat Bersama”.

Acara ini menghadirkan pembicara dari sektor swasta, lembaga ilmu kelautan lokal, perwakilan dari organisasi nirlaba, pemerintah, dan organisasi antarpemerintah.

Pembicara akan berbagi bagaimana mereka mempelopori inovasi teknologi dan praktik terbaik dalam pengelolaan kelautan dan akan menyoroti alat yang berharga, meningkatkan kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mengambil pelajaran yang didapat.

Baca Juga: Seorang IRT di Kupang Nyaris Jadi Korban Begal, Sempat Ditodong dengan Pisau dan Disuruh Masuk Hutan

Lizzie McLeod, Global Reefs Lead untuk The Nature Conservancy mencatat kemitraan yang kuat termasuk sektor swasta, pemerintah, LSM, peneliti, dan komunitas lokal sangat penting untuk meningkatkan kesehatan laut.

Halaman:

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x