Kemenkes RI Bakal Tambah 7 Laboratorium SHK, Ada Apa?

- 2 September 2022, 09:43 WIB
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono meninjau Puskesmas Banguntapan 1 Yogyakarta, Selasa siang.
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono meninjau Puskesmas Banguntapan 1 Yogyakarta, Selasa siang. /ANTARA/Andi Firdaus

Dante juga menjelaskan, kelainan hormon tiroid atau HK pada bayi lahir itu berisiko tinggi yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Untuk itu diperlukan penanganan sedini mungkin, mengingat hormon tiroid memiliki peran penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca Juga: Profil Niken Seran, Gadis Asal Malaka-NTT yang Ikut Ajang Miss Global 2022 di Malaysia

“Kalau anak-anak memiliki hormon tiroid normal maka pertumbuhan dan perkembangannya akan berlangsung dengan baik dan optimal. Tinggi badan dan berat badannya cukup, kecerdasannya juga bagus,” kata Wamenkes.

Dikatakan Wamenkes, gangguan hormon tiroid dapat menganggu perkembangan dan pertumbuhan terutama pada saraf otak anak.

Akibatnya, anak tidak akan tumbuh optimal, cenderung pendek dan berat badan kurang.

Baca Juga: Update Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Jumat 2 September 2022: Nonton 49 Days dan Boys Over Flowers

Selain itu, penemuan kasus dan pengobatan yang terlambat dapat menyebabkan anak mengalami kecacatan maupun keterbelakangan mental.

Untuk itu, diperlukan SKH sesegera mungkin agar pemberian pengobatan pada anak bisa segera diberikan.

Demikian juga pemberian terapi sebelum anak berusia satu bulan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada saraf otak, sehingga anak dapat tumbuh dengan baik.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x