Gejala Covid-19 Pada Balita

- 20 Juni 2020, 13:16 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Doc Kartun Indonesia

WARNAMEDIABALI - Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit saluran napas yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. COVID-19 dapat mengenai siapa saja, tanpa memandang usia, status sosial ekonomi dan sebagainya.


Tanda dan gejala COVID-19 pada anak sulit dibedakan dari penyakit saluran pernapasan akibat penyebab lainnya. Gejala dapat berupa batuk pilek seperti penyakit common cold atau selesma, dengan atau tanpa demam, yang umumnya bersifat ringan dan akan sembuh sendiri.


Penyakit saluran pernapasan menjadi berbahaya apabila menyerang paru-paru, yaitu menjadi radang paru atau yang disebut pneumonia. Gejala pneumonia adalah demam, batuk, dan kesulitan bernapas yang ditandai dengan napas cepat dan sesak napas.

Baca Juga: Tempat Wisata Kawah Ijen Menuju New Normal

Data angka kejadian COVID-19 pada balita belum memadai, berdasarkan data www.covid19.go.id per 13 Mei 2020, terdapat 15.438 terkonfirmasi diantaranya 1,4% usia balita, dari 11.123 dalam perawatan terdapat 1,6% balita dirawat/diisolasi, dari 3.287 dinyatakan sembuh terdapat 1,2% usia balita, dan dari 1.028 meninggal terdapat Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan 11 0,7% balita meninggal.

Baca Juga: Irjen. Pol. Ahmad Luthfi Ramaikan Bursa Calon Kapolri

Biasanya gejala pada anak ringan sehingga memiliki kemungkinan sebagai carrier, namun data COVID-19 diatas menunjukkan persentase meninggal cukup tinggi, untuk itu sangat penting mencegah penularan pada kelompok usia balita, selain mencegah risiko kematian pada bayi dan anak balita juga mencegah risiko penularan kepada pengasuh atau orang disekitarnya.

Baca Juga: Bantuan UKT Perguruan Tinggi Negeri Selama Pandemi Covid-19 Diatur Melalui Permendikbud Nomor 25

Jika balita anda mengalami gejala sakit tenggorokan, Batuk/pilek dan demam, berikan minum air putih yang cukup, sari buah atau larutan elektrolit, dan segera melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan melalui daring/telepon sebelum ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.(**)

Editor: Bayu Ardiansyah

Sumber: Kemenkes RI dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x