Pada anak, terutama jelang usia dua tahun, asupan protein tidak hanya mencegah stunting, namun juga untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak. Misalnya, dengan segelas susu dapat memenuhi kebutuhan harian gizi makro.
Lebih lanjut, persoalan stunting juga dapat diatasi bila masyarakat meningkatkan konsumsi susu.
Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Kamis 26 Januari 2023: Saksikan Daihatsu Indonesia Master 2023
“Selain bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, susu juga baik bagi imunitas tubuh dan mudah dicerna,” imbuhnya.
Hardinsyah mengingatkan, berbagai temuan dari hasil penelitian meta analisis telah menyanggah bahwa tidak benar bahwa susu dapat meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas.
“Justru, susu dapat menurunkan obesitas dan dapat mencapai tubuh langsing dan berotot,” katanya.
Meski demikian, konsumsi susu pada anak penting untuk diperhatikan mengingat tidak semua susu baik untuk dikonsumsi anak.
Susu kental manis misalnya, meskipun masuk ke dalam kategori susu, namun susu ini mengandung gula yang tinggi dan sangat sedikit kandungan proteinnya.
Di kesempatan terpisah, Ketua Persatuan Ahli Gizi (Persagi) DPC Tangerang Selatan, Ari Retno, mengatakan perlunya kerja ekstra dari banyak pihak untuk mencegah kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu untuk anak.