WARNAMEDIABALI - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto, terkait dengan rencana pemerintah akan mendatangkan vaksin anti-corona dari China yang mendapat tanggapan luas dari masyarakat, mengatakan bahwa pemerintah harus lebih serius untuk mendorong produksi vaksin Merah Putih, yang saat ini tengah dikembangkan oleh konsorsium LBM Eijkman dengan lembaga litbang nasional lainnya.
"Kita memang sangat membutuhkan vaksin Corona tersebut. Akan tetapi kita harus tetap menerapkan azas kehati-hatian. Tetap harus proporsional, profesional dan rasional-obyektif", kata Mulyanto, dikutip dari RRI.co.id, Sabtu (25/7/2020), di Jakarta.
Lebih jauh Mulyanto menuturkan, bahwa jangan sampai Indonesia tergantung pada vaksin impor dan menjadi pasar bisnis vaksin.
Baca Juga: Marcus Beam, Pelaku Penipuan Investasi dan Pembuat Film Porno Ditangkap di Bali
Bahkan, lanjut dia, di media sosial para netizen mengungkapkan kekhawatirannya atas keamanan vaksin Corona dari China tersebut. Calon vaksin Corona akan dilakukan uji klinis di laboratorium milik PT Bio Farma (Persero) dan fasilitas penelitian lainnua di dalam negeri pada awal Agustus 2020 selama 6 bulan.
"Jangan ada tipu-tipu ilmiah. Jangan sampai karena tekanan bisnis, obyektifitas riset dimanipulasi", pungkasnya.
Baca Juga: Tito Karnavian: Pemakzulan Bupati Jember Harus Dilakukan Melalui Uji Materil Oleh Mahkamah Agung
Diketahui, sebanyak 2.400 sampel calon vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd. China, sudah tiba di Indonesia. (**).