FLORES TERKINI – Pertanyaan seputar apakah seorang ibu hamil (bumil) masih dapat berhubungan intim dengan pasangannya ternyata masih sering terdengar dalam berbagai ruang audiens dengan pihak tenaga kesehatan (nakes).
Rupanya, masih banyak ibu hamil dan pasangannya masih dihantui dengan perasaan takut untuk berhubungan intim, karena khawatir aktivitas itu bisa mengganggu kesehatan janin.
Menurut Tim Medis Siloam Hospital dalam jurnal mereka, berhubungan intim saat hamil diperbolehkan, asalkan aktivitas tersebut dilakukan dengan tepat dan sesuai aturan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah posisi saat berhubungan intim. Ukuran perut bumil yang membesar dapat membuatnya merasa tidak nyaman pada posisi tertentu.
Oleh karena itu sebelum melakukan hubungan seksual, baik bumil dan pasangannya harus memperhatikan hal-hal berikut, sebagaimana dianjurkan Tim Medis Siloam Hospital.
Tips Berhubungan Intim Saat Hamil Bagi Pasutri
1. Perhatikan Frekuensi Berhubungan Intim
Melakukan hubungan seksual yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan berhubungan seksual saat hamil yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil.
Ibu hamil juga disarankan untuk buang air kecil dan membasuh Miss V sebelum maupun setelah berhubungan seksual, guna menghindari risiko infeksi saluran kemih.
2. Posisi yang Dianjurkan
Cara berhubungan intim saat hamil yang baik adalah dengan memperhatikan posisi ternyaman bagi bumil. Ketika kehamilan memasuki usia trimester kedua, ukuran perut akan membesar dan dapat membuat ibu merasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
Adapun posisi berhubungan intim saat hamil yang baik adalah woman on top, yaitu posisi istri berada di atas tubuh suami. Posisi ini disarankan karena tidak memberikan tekanan berlebih pada perut ibu hamil. Bahkan, posisi woman on top juga turut mempermudah ibu hamil untuk mencapai orgasme.
3. Kandungan dalam Keadaan Sehat
Kondisi kandungan juga perlu diperhatikan sebelum ibu hamil melakukan hubungan seksual. Pastikan bahwa kandungan dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi yang dapat membahayakan janin, seperti infeksi, pecah ketuban, mulut rahim terbuka, dan lain-lain.
Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter sebelum berhubungan seksual.
4. Hindari Berhubungan Intim Saat Hamil Muda
Melakukan hubungan seksual ketika kandungan baru memasuki trimester pertama sebetulnya tidak dianjurkan, karena sperma mengandung senyawa prostaglandin yang dapat memicu kontraksi dini yang dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, morning sickness yang umumnya terjadi pada kehamilan trimester pertama juga membuat ibu hamil mudah merasa mual dan muntah, sehingga turut menurunkan hasrat seksual.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Kemenkes RI Beberkan Intervensi Sensitif, Lovely: Stop BAB Sembarangan!
5. Tidak Memiliki Riwayat Pendarahan
Tips berhubungan saat hamil yang tak kalah penting yaitu memastikan bumil tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu, seperti pendarahan.
Pasalnya, pendarahan yang terjadi selama masa kehamilan dapat dipicu oleh plasenta previa, yaitu kondisi ketika plasenta atau ari-ari melekat pada bagian bawah dekat pembukaan rahim.
Calon ibu dengan kondisi plasenta previa perlu pemeriksaan lebih rutin untuk memantau kondisi kehamilannya, dikarenakan kondisi ini dapat memicu perdarahan pada ibu hamil.
Baca Juga: Kasur dan Bed Cover: Kunci untuk Kenyamanan Tidur yang Maksimal
Manfaat Berhubungan Intim Saat Hamil
Terkait manfaat berhubungan intim saat hamil (bila dilakukan dengan tepat dan sesuai aturan) bagi bumil maupun pasangannya sebagai berikut.
1. Meningkatkan Kualitas Orgasme
Saat hamil, organ intim wanita menjadi lebih sensitif. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan pada aliran darah ke organ-organ reproduksi serta peningkatan pada hormon progesteron, estrogen, dan oksitosin, yang dapat membuat wanita lebih bergairah melakukan hubungan intim. Sehingga, kualitas orgasme pun lebih meningkat.
Baca Juga: India dan Bangladesh Laporkan Peningkatan Wabah Virus Nipah, Kemenkes RI Tingkatkan Kewaspadaan
2. Menjaga Kebugaran
Berhubungan intim dapat meningkatkan metabolisme sehingga akan lebih banyak kalori yang dibakar. Pembakaran ekstra kalori ini dapat membantu menjaga kebugaran baik bagi ibu hamil maupun pasangan.
3. Mempererat Hubungan Bersama Pasangan
Hormon oksitosin yang dilepaskan saat berhubungan intim secara alami dapat merangsang ikatan dan keintiman yang baik antara ibu hamil dan suami. Sehingga melakukan hubungan intim secara tepat dapat mempererat bonding selama kehamilan.
Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Sakit Kepala Berbahaya, Nomor 4 Bisa Sebabkan Kematian, WASPADALAH!
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selain menerapkan pola hidup sehat, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual secara rutin. Pasalnya, berhubungan seksual dapat meningkatkan produksi senyawa antibodi IgA yang melindungi tubuh dari infeksi.
5. Meningkatkan Kebahagiaan
Ada kalanya perasaan cemas dan stres menghampiri ibu hamil. Namun, berhubungan intim saat hamil dapat melepaskan hormon endorfin yang mampu membantu ibu hamil merasa bahagia dan rileks.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang: Yuk, Ketahui Dulu Penyebab dan Gejalanya!
Selain itu, meningkatnya hormon oksitosin yang muncul saat orgasme juga dapat ikut meningkatkan rasa cinta dan kebahagiaan.
Sebagai catatan akhir, aktivitas seksual tersebut sebetulnya diperbolehkan, namun jika ibu hamil memiliki keluhan terkait kehamilannya, segera konsultasikan kondisinya ke Siloam Hospitals terdekat agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Anda juga dapat menggunakan fitur ‘Cari Dokter’ untuk menemukan jadwal dokter, booking, dan buat janji dengan dokter melalui aplikasi MySiloam untuk memudahkan berkonsultasi langsung dengan dokter secara online.
Demikianlah sederet tips mengenai cara berhubungan intim saat hamil khusus bagi pasangan suami-istri beserta manfaatnya yang dibagikan Tim Medis Siloam Hospitals. Semoga bermanfaat!***