FLORESTERKINI.com – Kehadiran seorang bayi merupakan hal yang paling dinantikan oleh orang yang telah berumah tangga. Perasaan bahagia akan senantiasa mengiringi pasangan yang akan dikaruniai buah hati mereka.
Umumnya, pasangan suami-istri yang rutin melakukan pemeriksaan di masa kehamilan akan lebih sigap menghadapi proses kelahiran. Namun di sisi lain, kerap kelahiran terjadi di luar prakiraan atau bisa terjadi secara dadakan, sebagaimana halnya dua kasus yang baru saja terjadi di Kabupaten Flores Timur dan Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Nah, untuk lebih siaga dan sigap menghadapi waktu kelahiran sang buah hati, berikut FLORESTERKINI.com merangkum dari berbagai sumber 10 cara biar ibu aman, bayi sehat dan selamat di saat persalinan.
4 Kali Pemeriksaan Selama Masa Kehamilan
Dalam rentang masa kehamilan sembilan bulan, pasangan suami istri minimal melakukan pemeriksaan paling sedikit empat kali. Hal ini dilakukan agar pasutri mengetahui kesehatan bayi dalam kandungan.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan pada usia kandungan sebelum 3 bulan, usia kandungan 4-6 bulan, dan dua kali pemeriksaan pada usia kandungan 7-9 bulan.
Selalu Membawa dan Membaca Buku KIA
Buku ‘Kesehatan Ibu Anak’ (KIA) merupakan bacaan yang sangat penting bagi pasangan suami-istri, karena di dalamnya terdapat banyak informasi mengenai kesehatan ibu dan anak.
Mengenali Tanda-tanda Bahaya Kehamilan
Banyak hal yang menjadi semacam alarm akan adanya bahaya kehamilan persalinan dan nifas. Hal ini juga harus menjadi perhatian penting bagi suami-istri. Berikut tanda-tandanya.