Bicara Soal Stunting, Praktisi Kesehatan RI dan Kepala Perwakilan BKKBN NTT Sambangi Desa Kampung KB di Sikka

- 14 Juni 2024, 18:10 WIB
Praktisi kesehatan dari Kemenkes RI, dr. Christian, memberikan atribut berupa rompi dan topi kepada tenaga kesehatan di Desa Nitakloang, Kabupaten Sikka.
Praktisi kesehatan dari Kemenkes RI, dr. Christian, memberikan atribut berupa rompi dan topi kepada tenaga kesehatan di Desa Nitakloang, Kabupaten Sikka. /Marsel Feka/Flores Terkini

FLORES TERKINI – Dokter Riyo Khristian Utomo, seorang praktisi kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, bersama dengan Dadi Ahmad Roswandi, Kepala Perwakilan BKKBN Nusa Tenggara Timur (NTT), mengadakan kunjungan penting ke Desa Kampung KB di Nitakloang, Kabupaten Sikka, Jumat, 14 Juni 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kelompok masyarakat dalam rangka percepatan penurunan stunting di desa tersebut.

Sesuai dengan tradisi dan kearifan lokal, rombongan disambut dengan ritual adat 'Huler Wair' yang merupakan percikan air secara adat sebelum memasuki aula tempat kegiatan.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Camat Kecamatan Nita, Alfonsus Naga, SP, Penjabat Kepala Desa Nitakloang, Agustinus Minggu, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Nitakloang, Ketua BPD dan anggotanya, tenaga kesehatan desa, pengurus Pokja Kampung KB Desa Nitakloang, serta perangkat desa lainnya. Total peserta yang hadir mencapai 25 orang.

Baca Juga: Shopee Bikin UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing di Awal 2024, Perkuat Ekonomi Nasional

Dalam sambutannya, Camat Nita, Alfonsus Naga, menceritakan sejarah terbentuknya Kecamatan Nita, mulai dari zaman kerajaan yang dibentuk oleh kolonialisme Belanda hingga pemerintahan pasca-kemerdekaan.

Ia juga memperkenalkan beberapa tempat wisata religius dan bersejarah yang ada di wilayah kecamatan yang ia pimpin, termasuk Desa Nitakloang yang dijadikan contoh sebagai Kampung KB terdepan di Kecamatan Nita.

Dokter Riyo Khristian Utomo, bersama dengan Dadi Ahmad Roswandi, memberikan penjelasan mendalam mengenai stunting. Menurut dr. Riyo, stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Baca Juga: Prima Dukung dr Christian dan Serena: Menyongsong Transparansi Pengelolaan Dana Publik dan Lapangan Kerja

Ia juga mengaitkan masalah stunting dengan sejarah penjajahan kolonial Belanda di Indonesia yang memberikan dampak buruk terhadap kesehatan rakyat.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah