Direktur RSUD TC Hillers Maumere dan Suami Terkonfirmasi Positif Covid-19

8 Juni 2021, 09:32 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Bidang Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Clara Y. Francis. /Erick S./FLORES TERKINI

FLORES TERKINI - Direktur RSUD TC. Hillers Maumere, dr. Marietha L. Dua Weni bersama sang suami, Bernadus Absalon Parera, yang juga merupakan Kepala Bagian Umum Setda Sikka, terkonfirmasi positif COVID-19, pada Senin, 7 Mei 2021.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Bidang Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Clara Y. Francisini, ketika dikonfirmasi media ini, membenarkan hal tersebut.

"Iya benar, saat ini Ibu Direktur bersama suaminya sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD TC. Hillers Maumere sejak tadi sore (kemarin)," katanya.

Menurut dr. Clara, Direktur RSUD TC. Hillers bersama suaminya, baru saja seminggu yang lalu pulang dari Jakarta karena ada kedukaan.

"Beberapa hari terakhir ini, keduanya mengeluhkan batuk, sehingga dilakukan rapid test antigen tadi pagi (Senin, 7 Juni 2021) dan hasilnya positif. Pada sore harinya, keduanya akhirnya dirawat di Ruang Isolasi dengan gejala sedang, tetapi secara umum keadaan beliau berdua baik," terangnya.

dr. Clara menceritakan bahwa saat akan kembali dari Jakarta, keduanya sudah menjalankan rapid test dengan hasil negatif.

Tetapi sekembalinya dari Jakarta, keduanya langsung memutuskan untuk menjalani karantina mandiri, sehingga memudahkan untuk tracking kontak erat dengan orang serumah saja.

"Ibu Direktur sempat masuk kantor lagi karena ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan dan yang kontak erat dengan beliau pun sudah dilakukan tracking," ucapnya.

Disampaikan dr. Clara, saat ini pihak keluarga dan beberapa staf di RSUD TC. Hillers juga sudah dilakukan tracking kontak erat, dilakukan rapid test dan hasilnya negatif.

Sementara, pemeriksaan swab terhadap semua orang yang kontak erat tersebut juga dinyatakan negatif.

"Salut buat beliau berdua karena berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan rapid test antigen setelah ada gejala. Kita doakan bersama agar kondisi keduanya cepat pulih kembali," ungkapnya.

dr. Clara mengatakan, situasi seperti ini bisa terjadi pada siapa saja. Artinya, COVID-19 bisa kena pada siapa saja.

Oleh karena itu, dirinya menyarankan kepada siapa saja untuk selalu peduli terhadap kesehatannya, mulai dari diri sendiri, keluarga dan juga orang lain.

"Jadi, jikalau melakukan perjalanan apalagi dari daerah dengan penularan tinggi (zona merah), disarankan untuk lakukan karantina mandiri selama 14 hari. Karena kita tidak pernah tahu bahwa penularan dapat terjadi di mana saja, termasuk saat dalam perjalanan," jelasnya.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa, Kabupaten Sikka juga harus tetap waspada, apalagi setelah adanya pesta sambut baru (Komuni Suci Pertama) kemarin.

"Sangat mungkin satu sampai dua minggu ke depannya, kita juga akan panen kasus. Karena pasti banyak masyarakat yang tidak disiplin saat pesta. Apalagi saat pesta itu, hadir pula anggota keluarga yang datang dari luar daerah," tukasnya.

"Mudah-mudahan yang kita khawatirkan tidak terjadi, namun apapun situasinya kita harus tetap waspada. Untuk itu, patuhi protokoler kesehatan 5M agar terhindar dari COVID-19," pungkasnya.*** (Erick S.) 

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler