Gunung Ile Werung di Lembata Berstatus Waspada Erupsi, Nelayan Diimbau Tak Melaut

3 Desember 2021, 21:32 WIB
Tangkap layar gunung api Ile Werung di Lembata. /ANTARA-HO/PVMBG/

FLORES TERKINI - Gunung Ile Werung di Kabupaten Lembata, NTT, yang sempat membuat masyarakat setempat heboh dengan kemunculannya beberapa waktu lalu, kini dilaporkan sudah naik statusnya dari awas menjadi waspada erupsi.

Laporan tersebut diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata, Jumat, 3 Desember 2021.

Mengingat Ile Werung saat ini berstatus waspada erupsi, BPBD Lembata mengimbau para nelayan untuk tidak melaut di sekitar gunung api baru bawah laut tersebut.

Baca Juga: HOROSKOP BESOK Sabtu 4 Desember 2021, Libra, Scorpio, Sagitarius: Hati Anda Siap untuk Mencintai

“Para nelayan di pesisir Lembata kami imbau sementara ini jangan melaut di sekitar Gunung Ile Werung yang saat ini berstatus waspada erupsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Sipri Meru, sebagaimana diberitakan ANTARA, Jumat, 3 Desember 2021.

Selain mengingatkan para nelayan umumnya, Sipri juga meminta masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Werung seperti Desa Dulir dapat meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari bencana erupsi yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Meskipun begitu, Sipri mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum melakukan evakuasi masyarakat yang berada di sekitar gunung api tersebut, namun pemantauan kondisi di lapangan akan tetap dilakukan.

Baca Juga: Jejak Arman Mulai Dipantau Argadana: Sinopsis Love Story The Series Sabtu 4 November 2021

“Kalau memang ke depan tingkat aktivitas gunung meningkat maka evakuasi warga bisa dilakukan,” ujar Sipri.

Sebelumnya diberitakan bahwa munculnya gunung api baru tersebut terjadi di Pantai Waibura, Kecamatan Atadei, antara Desa Lerek dan Dulir, Senin, 29 November 2021 lalu.

Menurut salah seorang warga, Robert Bala, sebagaimana unggahannya di Facebook, munculnya gunung api baru di Lembata terjadi karena Ile Adowajo yang mana sebelumnya dikenal dengan nama Ile Werung adalah gunung parasiter atau “gunung beranak”.

Baca Juga: Omicron Mulai Mewabah di Negara Tetangga, Pemerintah Indonesia Perketat Wilayah dan Masa Karantina WNA

Sementara itu pasca kemunculannya, belum lama ini Pusat Vulkanologi Mitigasi, Bencana, dan Geologi (PVBMG) melaporkan bahwa telah terjadi erupsi dan bualan gunung api bawah laut Ile Werung, yang turut mengakibatkan naiknya permukaan laut.

Terkait hal itu, petugas pos pemantau gunung api Ile Werung, Wilson Wuri Wutun, menjelaskan bahwa sesuai dengan laporan warga, permukaan air laut sempat naik pada Minggu (28 November) malam dan Senin (29 November), dengan ketinggian air laut kurang dari satu meter dan jarak jangkauan ke darat (inundasi) sekitar 30 meter.

“Kami (Stasiun Pemantauan Gunung Api Ile Werung) merekam kejadian erupsi ini mulai Minggu (28 November) yang dimulai sejak pukul 21.35 WITA dan berlangsung selama satu jam,” kata Wilson.

Baca Juga: Usai Bidik Dua Pemain Chelsea, Ferran Torres Kini Jadi Target Berikut dalam Perburuan Barcelona

Letusan dan embusan gunung api Ile Werung pun sempat terekam pada Senin, 29 November 2021, mulai pukul 05.17 WITA.

Hingga saat ini, erupsi gunung api Ile Werung masih berlangsung namun belum menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler