Terkait Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 7,5 di Laut Flores, Gubernur NTT: Belum Ada Laporan Kerusakan

14 Desember 2021, 18:19 WIB
Terkait Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 7,5 di Laut Flores, Gubernur NTT: Belum Ada Laporan Kerusakan /ANTARA/Benny Jahang

FLORES TERKINI - Hari ini, Selasa 14 Desember 2021 pukul 10.20 WIB, warga Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Pulau Flores dikejutkan dengan gempa bumi berkekuatan 7,5 Magnitudo.

Gempa bumi yang membuat warga panik karena adanya Peringatan Dini Tsunami ini berlokasi di arah Barat Laut Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT dengan kedalaman 10 km.

Menurut Setyo Prayitno, M.Si, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Baca Juga: BMKG Nyatakan Peringatan Dini Pasca Gempa di Flores Berakhir, Kepala BMKG: Tak Ada Tsunami

“Hal ini diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores, yang mana berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip,” ujar Setyo Prayitno.

Sementar aitu Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sudah mengkonfirmasi jika belum mendapatkan laporan terkait kerusakan atau korban jiwa yang diakibatkan gempa bumi ini.

"Kami telah berkoordinasi dengan para bupati yang dilanda gempa bumi untuk melakukan berbagai antisipasi terhadap terjadinya gempa bumi ini," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, dikutip dari ANTARA pada Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 7,5 di Laut Flores, Begini Laporan Terkini Hasil Konferensi Pers

Menurut Viktor, Pemerintah Provinsi NTT belum menerima adanya laporan dari kabupaten yang terdampak dari gempa bumi yang getarannya dirasakan hampir di seluruh pulau Flores ini.

Menyikapi kemungkinan gempa bumi susulan, Gubernur NTT ini menghimbau warga tetap tenang dan isa kembali beraktifitas.

Bagi yang sudah mengungsi untuk segera kembali karena Peringatan Dini Tsunami dari BMKG sudah dicabut.

Baca Juga: Kondisi Los Pasar di Ritaebang Tampak Memprihatinkan, Pengguna Pasar Hanya Pasrah pada Kehendak Tuhan

"Apabila pulang ke rumah agar memastikan bangunan rumah yang ditempati itu aman dan masih bisa ditempati sehingga bisa meminimalkan terjadinya korban jiwa apabila ada potensi gempa bumi susulan," katanya.

Dalam pernyataannya di Kupang pada Selasa, 14 Desember 2021 ini Viktor juga mengatakan jika masih terjadi gempa bumi, diharapkan masyarakat untuk mengungsi ke titik-titik kumpul yang sudah ditentukan.

"Walaupun BMKG sudah menyatakan potensi tsunami sudah berakhir tetapi masyarakat di pulau Flores, Lembata dan Sumba untuk tetap waspada, apabila terjadi gempa susulan untuk mengamankan diri ke lokasi titik kumpul yang aman," katanya.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler