Banjir Masih Mengintai, Tim Tanggap Darurat Bencana Lamba Leda Utara Gercep Lakukan Rehabilitasi

3 Maret 2022, 07:00 WIB
Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana Lamba Leda Utara saat melakukan penelusuran. /manggaraitimurkab.go.id/

FLORES TERKINI - Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, bergerak cepat (gercep) melakukan rehabilitasi di titik-titik rawan terdampak banjir dan masalah kesehatan lainnya akibat bencana tersebut.

Pasca melakukan surveillance di Kampung Waso, Ronting Desa Satar Kampas, Dampek, Golo Kukung, Ntaur, dan Lirang pada Sabtu 26 Februari 2022, kini Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana Lamba Leda Utara menelusuri wilayah Golo Kukung, Ntaur, Nanga Lirang, Nanga Pede, dan Satar Padut.

Menurut Camat Lamba Leda Utara Agus Supratman, surveillance yang dilakukan bersama tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPBD Kabupaten Manggarai Timur itu bertujuan untuk memberikan edukasi persiapan evakuasi jika terjadi banjir di wilayah pemerintahannya.

Baca Juga: Baca Alur Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 3 Maret 2022: Andin Alami Kontraksi, Ini yang Dilakukan Aldebaran

Selain itu, penelusuran tersebut juga bertujuan untuk pelayanan kesehatan, membersihkan air sumur dengan metode kaporisasi serta pembagian abate kepada warga untuk membersihkan lingkungannya masing-masing agar terhindari dari ancaman wabah malaria.

Dikutip dari manggaraitimurkab.go.id, reaksi cepat dan rehabilitasi tim siaga bencana Kecamatan Lamba Leda Utara tersebut dilakukan mengingat ancaman banjir masih mengintai sepekan ke depan.

Dilaporkan juga melalui laman resmi Pemkab Manggarai Timur tersebut, kondisi hari kedua pasca banjir perlahan mulai membaik.

Baca Juga: Zodiak Karier 3 Maret 2022 Aries, Taurus, Gemini dan Cancer: Banyak Tawaran, Pilihlah yang Terbaik!

Tampak sejumlah warga terdampak mulai membersihkan rumah dan perabotan dari lumpur. Langkah ini dilakukan untuk memperkecil risiko penyakit menular usai bencana banjir yang melanda wilayah itu.

“Kasus kesehatan seperti mialgia, dermatitis alergi, ispa, cepalgia, gastritis telah ditangani tim Dinas Kesehatan. Kondisi kesehatan warga saat ini dalam penanganan intens oleh tenaga kesehatan, " ujar Kadis Kesehatan Manggarai Timur, Surip Tintin.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Petrus Subin, menuturkan bahwa pihaknya telah melaporkan secara resmi peristiwa banjir di Kecamatan Lamba Leda Utara kepada BPBD Provinsi NTT, BNPB serta Balai Sungai Kupang.

Baca Juga: Kembalinya Alisia Rininta Buat Abhimana Jadi Makin Romantis, Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan 3 Maret 2022

"Kita berharap, ada dukungan dari pihak terkait sehingga peristiwa ini tidak terjadi kembali. Banjir seperti ini selalu terjadi setiap tahun. Kita berharap ada dukungan berupa pembangunan tembok penahan banjir, " kata Petrus Subin.

Di lain sisi Camat Lama Leda Utara Agus Supratman menjelaskan, sejumlah kampung seperti Luwuk, Ronting, Waso, Nanga Pede dan Nanga Lirang, menjadi wilayah terdekat dengan titik pasang tertinggi air laut. Kondisi tersebut membuat daerah-daerah itu rawan dari ancaman air laut pasang.

Sedangkan kampung yang terdampak banjir pada tahun ini, kata Agus Supratman, adalah Nanga Pede.

Menurutnya, bencana banjir yang senantiasa berulang setiap tahun ini diakibatkan oleh pertemuan luapan air sungai Wae Laing dan Wae Rutung dengan air laut pasang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 3 Maret 2022 Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces: Saatnya Menghempaskan Gairah

Dia menjelaskan juga, upaya memperbaiki kondisi kawasan pantai telah dilakukan sejak tahun lalu.

“Paling akhir, kegiatan penanaman mangrove oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas pada 11 Februari lalu,” ujarnya.

Karena itu, intervensi pembangunan infrastruktur, pemulihan lingkungan dan penataan kawasan pantai serta memperkuat sistem peringatan dini, menjadi rangkaian penting dari langkah mitigasi bencana oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.***

Sumber: manggaraitimurkab.go.id

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler