Penjabat Bupati Flores Timur Minta Menkes Bangun Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor

16 Juni 2022, 12:17 WIB
Doris Rihi, Penjabat Bupati Flores Timur. /Victory News/Kekson Salukh/

FLORES TERKINI – Penjabat Bupati Flores Timur, NTT, Doris Rihi, langsung tancap gas usai melakukan kunjungan perdana ke Pluau Solor beberapa waktu yang lalu, dengan menemui Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Sadikin.

Doris Alexander Rihi saat melakukan kunjungan silahturahmi di Kantor Kemenkes, Rabu 15 Juni 2022, dalam percakapannya dengan Menkes langsung meminta pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor.

Menurut Doris Alexander Rihi, pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, mengingat kasus kematian Ibu dan anak akibat terlambatnya pelayanan rujukan cukup tinggi.

Baca Juga: Baru Sehari Dilantik Jadi Menteri, Hadi Tjahjanto Langsung Dapat 3 Tugas Penting dari Jokowi, Apa Saja?

"Selainnya RSUD Adonara di Pulau Adonara, kebutuhan akan tersedianya Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor juga menjadi suatu kebutuhan yang urgen, mengingat banyak kematian Ibu dan anak akibat terlambatnya pelayanan rujukan, sehingga dibutuhkan dukungan akan Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor, " ujarnya dikutip dari victorynews.id, Kamis 16 Juni 2022.

Lebih lanjut Doris menjelaskan, saat ini sudah dibangun RSUD Adonara di Pulau Adonara, yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2012 sampai tahun 2019, menggunakan alokasi DAK maupun DAU.

Namun bangunan itu belum bisa difungsikan karena belum tersedianya peralatan medis dan non medis serta bangunan pendukung lainnya.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini, Kamis 16 Juni 2022: Nonton Live Streaming Suparman Reborn dan Blockbuster

Doris menuturkan, masyarakat berharap agar RSUD Adonara dapat difungsikan pada pertengahan tahun 2023.

"Untuk itu mohon dukungan dan perhatian dari Kementerian Kesehatan RI terhadap berbagai kebutuhan yang belum tersedia akibat keterbatasan anggaran daerah," pintanya.

Mantan Penjabat Bupati Sabu Raijua itu juga membeberkan persoalan lainnya yang perlu mendapat perhatian dari kementerian Kesehatan RI yaitu Dana BOK tahun 2021.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 ASKAB PSSI Flotim, Kamis 16 Juni 2022: Potensi Poswanker Tembus Babak Berikut

"Mohon kebijakan dan arahan dari Bapak Menteri terkait Dana BOK tahun 2021 semester II yang tidak sempat tersalurkan sampai pada akhir tahun 2021 sejumlah,Rp14.981.061.000 (50% dari pagu DAK Non Fisik sebesar  Rp29,962.122.000). Mohon Kebijaksanaan Bapak Menteri agar sisa dana tersebut dapat disalurkan di tahun 2022 mengingat kegiatan pada puskesmas sudah dilaksanakan, sehingga menjadi tanggung jawab daerah," pintanya.

Lebih dari pada itu, Doris Alexander Rihi juga kembali meminta perhatian Menkes untuk mengalokasikan anggaran insentif Covid-19 untuk nakes yang menangani pasien Covid dari sumber dana APBN, karena selama ini dibebankan pada APBD kabupaten.

Ia juga meminta dukungan Kemenkes untuk beberapa hal penting yang dibutuhkan Flores Timur, yakni relokasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Kamis 16 Juni 2022: Cek Jam Tayang Zalim, Hotel Del Luna, 18 Again

Kepada Budi Sadikin, Doris mengaku kondisi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka tidak memadai dari aspek ruang sehingga dibutuhkan relokasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka demi peningkatan dan kenyamanan dalam pelayanan.

"Kami mohon dukungan pembangunan baru RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka di lokasi baru yang sudah disiapkan sekitar 8 Ha di Kecamatan Ile Mandiri," katanya.

Rehabilitasi gedung poli rawat jalan dan ruang perawatan kebidanan/nifas pada RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka juga menjadi bagian dari laporan Penjabat Bupati kepada Menkes Budi Sadikin.

Baca Juga: PAN Dapat Jatah Kursi Menteri, Berikut Jumlah Kader Parpol dalam Kabinet Indonesia Maju

Penjabat Bupati melaporkan bahwa akibat badai Seroja pada April 2021 dan gempa bumi yang sering terjadi akhir-akhir ini menyebabkan beberapa unit bangunan RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga membutuhkan penanganan secepatnya.

Bangunan yang membutuhkan penanganan ataupun pembangunan baru adalah bangunan poli rawat jalan dan ruangan perawatan kebidanan/nifas.***

Editor: Max Werang

Sumber: victorynews.id

Tags

Terkini

Terpopuler