Belajar Irigasi Tetes, Camat Adonara Timur Pimpin Sejumlah Kepala Desa Studi Banding ke Moeda Tani Farm

22 Juli 2023, 22:11 WIB
Camat Adonara Timur bersama sejumlah kepala desa saat studi banding ke Moeda Tani Farm di Kabupaten Sikka, Kamis, 20 Juli 2023. /Ade Riberu/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Camat Adonara Timur, Ariston Kolot Ola, S.STP, memimpin sejumlah kepala desa di kecamatannya untuk belajar irigasi tetes di Moeda Tani Farm. Adapun lahan tempat studi banding para kepala desa dimaksud berlokasi di Jalan Eltari, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami dari Flores Timur, para kepala desa di Adonara Timur, datang ke Muda Tani Farm di Kabupaten Sikka ini untuk melihat secara langsung tata kelola irigasi tetes di sini,” kata Camat Adonara Timur saat ditemui di lokasi kegiatan pada Kamis, 20 Juli 2023.

Ariston mengaku, selama ini pihaknya hanya mendengar bahwa pengelolaan tanaman holtikultura dengan sistem irigasi tetes sudah diterapkan di Sikka.

Baca Juga: Mau Aman Bekerja di Luar Negeri? Simak Tips-tips Terbaik dari BP3MI NTT Berikut

Karenanya, lanjut Camat Adonara Timur, tujuan dari studi banding tersebut agar para kepala desanya bisa belajar tentang pertanian dan perkebunan yang menggunakan sistem irigasi tetes, untuk selanjutnya dapat diterapkan di masing-masing desa.

“Saya ingin membawa para kepala desa ke sini untuk melihat secara langsung kegiatan Moeda Tani Farm di sini, dengan maksud para kepala desa bisa mempelajari banyak hal tentang irigasi tetes ini, lalu tentu bisa diterapkan di Kecamatan Adonara di beberapa desa,” ujarnya.

Lebih lanjut Ariston mengatakan, dalam penerapannya di Adonara Timur nanti, tentu pertanian dan perkebunan dengan sistem irigasi tetes itu tidak langsung diterapkan dalam skala yang besar, sebagaimana yang dilakukan di Moeda Tani Farm. Maksudnya, para kepala desanya bisa memulainya dengan lahan yang lebih kecil sebagai contoh sekaligus uji coba.

Baca Juga: Pemda Flores Timur Wajib Bayar Hak Nakes Senilai Rp5,6 Miliar! KPK Siap Kawal Sampai Tuntas

“Kalau dalam jumlah yang luas seperti ini tidak, kita buat dulu dalam bentuk percontohan. Saya kira ada satu desa yang siap buat ini. Misalnya tahun depan kita buat di satu desa dulu, setelah itu di desa lain kita terapkan lagi. Saya berharap ke depan kita mesti seperti Moeda Tani Farm,” lanjutnya.

Kemudian demi efektivitas penerapan irigasi tetes di Adonara Timur, Camat Adonara Timur mengatakan akan tetap menjalin komunikasi yang intens dengan pihak Moeda Tani Farm. Bahkan bila perlu, pengelola Moeda Tani Farm diundang secara khusus ke kecamatannya.

“Yang pasti bahwa, kita pasti butuh Saudara-Saudara kita di sini untuk ke sana membantu kita. Ke depan kita bisa bangun kerja sama dengan lebih baik lagi,” tutupnya.

Baca Juga: Renungan Katolik MINGGU BIASA XVI, 23 Juli 2023: Sabarnya Belas Kasih Tuhan

Sementara itu, Hando Amando selaku salah satu pengelola Moeda Tani Farm mengaku senang dengan kehadiran rombongan dari Adonara Timur tersebut.

“Kami sangat senang karena memang tujuan dibuatnya kebun ini kan untuk masyarakat juga, bisa datang melihat dan belajar. Namun harapan yang paling besar, ketika masyarakat pulang, mereka harus bisa terapkan, meskipun dalam skala yang kecil,” kata alumni Arava International Center for Agriculture Training (AICAT) Israel itu.

Camat Adonara Timur bersama para kepala desanya berpose bersama di areal Moeda Tani Farm, Kamis, 20 Juli 2023. Ade Riberu/FLORES TERKINI

Dijelaskannya juga, di Moeda Tani Farm, masyarakat dapat belajar tentang bagaimana membudidayakan berbagai jenis tanaman dan perhitungan laba-rugi, selain penggunaan teknologi irigasi tetes.

“Di sini kami menggunakan irigasi tetes sebagai model pengairan, yang mempermudah kita supaya tenaga kerja tidak lagi menyiram tanaman dengan menggunakan ember, tapi tinggal buka kran (air), perkiraan sekitar empat ribu tanaman bisa disiram dalam tempo kurang dari 30 menit,” pungkasnya.

Baca Juga: Nama PMI Asal NTT yang Meninggal Dunia di Malaysia Jadi Sorotan, BP3MI Beri Penjelasan Begini, PENTING!

Untuk diketahui, kelompok Moeda Tani Farm beranggotakan lima orang anak muda. Meski begitu Hando menjelaskan, saat ini hanya ada empat orang di antaranya yang aktif sebagai pengelola, sementara satu orang sedang melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

Sedangkan lahan yang digunakan Moeda Tani Farm untuk tata kelola pertanian dan perkebunan dengan sistem irigasi tetes itu sendiri merupakan lahan milik Pemerintah Kabupaten Sikka, dengan luas sekitar 5 hektare.

Pantauan awak media, terdapat sejumlah tanaman holtikultura yang dibudidayakan di lokasi tersebut, di antaranya berupa lombok atau cabai, tomat, dan bawang.

Tampaknya, aset Pemda Sikka yang dulunya sekadar lahan ‘tidur’ itu kini telah disulap menjadi lahan produktif, berkat irigasi tetes dengan dengan sistem teknologi digital terbaru, yaitu Smart Farming Drip Irrigation System, yang dilengkapi sensor tanah NPK, PH, kelembaban, suhu, water flow, water level, TDS, dan prakiraan cuaca yang sudah diatur dalam aplikasi digital.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler