Network
FLORES TERKINI – Persoalan yang berkaitan dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) belakangan menjadi perhatian serius pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Presiden RI Joko Widodo sendiri bahkan telah memerintahkan sejumlah jajaran terkait untuk mengambil langkah cepat guna mencegah serta memberantas TPPO.
Beberapa hal yang ditekankan Presiden Jokowi terkait upaya pemberantasan TPPO antara lain dengan melakukan restrukturisasi satgas tim TPPO. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan kepada publik bahwa negara, kepolisian negara, TNI, dan aparat-aparat pemerintah yang lain siap bertindak cepat dan hadir untuk masalah tersebut.
Sejalan dengan ultimatum Presiden RI tersebut, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pun kian gencar melakukan berbagai upaya guna pencegahan dan pemberantasan TPPO.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Kematian PMI Asal NTT yang Meninggal Dunia di Malaysia, Terkait TPPO?
Terbaru, BP3MI NTT melakukan sosialisasi Migrasi Aman bertempat di Gereja Santo Andreas Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Sabtu, 22 Juli 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 200 muda-mudi yang berasal dari Desa Waibao, Lamahojan, Tobiwolon, Riangkroko, Turubean, dan Tanabelen.
Adapun tema yang menjadi titik tolak sosialisasi yang diikuti oleh ratusan peserta yang tergabung dalam kegiatan Temu Orang Muda Katolik (OMK) tersebut adalah: ‘OMK Bangkit dan Bersaksilah’.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Geo Amang selaku narasumber dari BP3MI NTT menekankan beberapa hal penting yang harus diketahui sehubungan dengan proses mencari kerja di luar negeri.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Asal Malaka-NTT Jadi Tersangka Kasus TPPO, Begini Kronologis dan Aksinya!
Ia mengatakan, supaya aman bekerja di luar negeri, para calon tenaga kerja wajib mengantongi kelengkapan dokumen persyaratan, memiliki kompetensi sesuai jabatan, dan mengikuti setiap tahapan atau proses sebelum Pekerja Migran Indonesia (PMI) ditempatkan bekerja di luar negeri.
