Secuil Kisah dari Tukang Ojek di Larantuka, Tolak Merantau di Luar Daerah: Di Sini Juga Kita Bisa Makan!

20 November 2023, 09:55 WIB
Paulus Tukan, tukang ojek di Kota Larantuka, Flores Timur. /Max Werang/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI, Flotim – Cuaca terasa cukup menyengat tubuh, mentari seakan-akan begitu dekat dengan bumi. Begitulah situasi di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Senin, 20 November 2023 pagi.

Awak media yang tengah ‘berziarah’ dari pulau seberang melintasi bentangan laut biru menuju Kota Larantuka pun larut dalam nuansa kesejukan sendiri, walau terkadang harus menggerutu dalam batin lantaran panas yang membakar sekujur tubuh.

Usai menikmati lamanya perjalanan yang diperkirakan memakan waktu kurang lebih 2 jam, akhirnya kapal motor yang ditumpangi menambatkan sauhnya dengan selamat di Pelabuhan Larantuka.

Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Berikan Beasiswa untuk 15 Mahasiswa Berprestasi di Seluruh Indonesia

Tampak di sana, sekian banyak orang yang berprofesi sebagai ojek mulai berhamburan masuk ke perahu motor. Mereka menawarkan jasa kepada setiap penumpang yang dijumpai.

Paulus Tukan, putra asli Pulau Solor yang kini berdomisili di Perumahan Batu Ata Larantuka, dengan ramah menawarkan jasa kepada awak media. Tanpa banyak kata, awak media pun langsung menumpangi kendaraannya.

Dalam perjalanan, percakapan antara awak media dan Paulus Tukan pun berlangsung. Insting jurnalis mulai berkeliaran saat itu juga.

Baca Juga: Masyarakat Oelneke di Timor Tengah Utara Gelar T’fua Ton, Ritual Menyambut Hujan Sebelum Musim Tanam

Ketika awak media coba menanyakan berapa banyak penghasilan yang didapatkannya setiap hari, Paulus Tukan dengan sedikit tertawa mengatakan bahwa intinya bisa cukup untuk makan.

"Penghasilan per hari dengan menekuni profesi sebagai ojek ini bisa lebih dari Rp100 ribu, asalkan rajin," ujarnya.

Dirinya kemudian menambahkan, bekerja di tanah sendiri itu lebih bagus, karena terasa kita menjadi tuan di rumah sendiri.

Baca Juga: Kades di Flores Timur Sesalkan Ulah Kontraktor Paket Mulobahang-Walang

"Dari pada saya merantau, di sini juga kita bisa dapat uang. Bekerja di rumah sendiri itu lebih bagus daripada bekerja di negeri orang," sambungnya dengan penuh bangga dan optimis.

Paulus Tukan menjelaskan, dalam kesehariannya ia memiliki beberapa langganan ojek, mulai dari pelabuhan, anak sekolah, pasar hingga perkantoran.

"Terhitung setiap hari saya ojek di pelabuhan ini bisa dapatkan uang sampai Rp30 ribu, belum lagi saya juga memiliki langganan dengan antar jemput anak sekolah dan pegawai kantoran," bebernya lanjut.

Baca Juga: Mgr Vincentius Sensi Potokota Meninggal Dunia di Jakarta, Berikut Profil dan Motto Tahbisannya yang Menyentuh

Dirinya pun kemudian mengungkapkan kendala yang dihadapi oleh para tukang ojek, terutama ketika banyaknya tenaga honorer di Kabupaten Flores Timur di-PHK. Hal ini menjadi salah satu faktor menurunnya pendapatan mereka setiap hari.

"Kalau ada para honorer yang masih aktif bekerja maka pendapatan kami pun bisa tembus Rp200 ribu per hari," bebernya.

Sebelum tiba di tempat tujuan, Paul memberikan sekilas pesan moral, bahwa menikmati hasil keringat sendiri itu lebih bermartabat ketimbang menikmati keringat orang lain.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler