Bikin Panik! Warga Hokeng Jaya Desak Camat Wulanggitang Gelar Klarifikasi Terbuka Soal Erupsi Gunung Lewotobi

8 Januari 2024, 11:14 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi pada Senin (08/01/2024). /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Di tengah keresahan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), warga Desa Klatanlo dikejutkan dengan informasi yang menimbulkan kepanikan hingga mereka berhamburan keluar rumah di tengah malam, Minggu, 7 Januari 2024 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kepanikan tersebut terjadi lantaran ada upaya pengosongan tempat tinggal yang diduga diprakarsai oleh Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng, melalui Kepala Desa Hokeng Jaya Gabriel Bala Namang.

Tias Wogo, seorang warga Desa Hokeng Jaya yang dihubungi FLORESTERKINI.com melalui sambungan WhatsApp, Senin, 8 Januari 2024, membeberkan awal mula peristiwa yang membuat warga mendadak panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Senin Dini Hari! Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Semburkan Abu Vulkanik Disertai Belerang

“Pada awalnya karena dalam situasi dan kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki yang belum membaik ini, kami beberapa anak muda duduk jaga kampung. Tak lama kemudian, Kepala Desa Hokeng Jaya datang dan menyampaikan bahwa semuanya segera mengosongkan kampung, lantaran situasi Gunung Lewotobi Laki-laki semakin meningkat,” ujar Tias Wogo.

Ia melanjutkan, ketika ditanya oleh warga yang ada di lokasi terkait sumber informasi itu, Gabriel Namang menjelaskan bahwa apa yang disampaikannya berawal dari hasil pertemuan bersama Camat Wulanggitang.

“Pak Camat, Pak Danramil, dan Pak Kapolsek, dua dari Polres dan satu dari Kodim Flores Timur mendengar informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara di Desa Pululera, bahwa statusnya masih Level III namun tingkat kegempaan mengalami kenaikan,” kata Tias meniru ucapan Kades Hokeng Jaya kala itu.

Baca Juga: Akui Gelisah Saat Nonton Film 13 Bom di Jakarta, Arifin Putra: Benar-benar Menegangkan!

Mendengar apa yang disampaikan Kepala Desa Hokeng Jaya, warga setempat langsung menepisnya dengan mengatakan bahwa belum lama ini ada sekelompok warga secara langsung mendatangi pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), dan mereka mendapat informasi bahwa status Gunung Lewotobi Laki-laki masih sama seperti sebelumnya.

Warga pun kesal dengan informasi yang dibawa sang Kades tersebut hingga mengeluarkan pernyataan yang keras, bahwa beberapa waktu lalu ada imbauan dari pemerintah tidak boleh percaya dengan berita bohong. Namun kali ini, pemerintah sendiri yang menyebarkan berita bohong tersebut yang membuat warga semakin panik.

“Mereka yang imbau jangan percaya hoaks malah mereka sendiri yang sebarkan,” ujar Tias Wogo yang kemudian diamini oleh beberapa warga di sekitarnya.

Dengan kejadian itu, warga Hokeng Jaya dan Klatanlo akhirnya meminta supaya Camat Wulanggitang dapat memberikan klarifikasi secara terbuka kepada seluruh warga agar situasi tidak semakin memburuk.

Baca Juga: Puluhan Sekolah Ditutup Sementara, Kadis PKO Flotim: Anak-anak Tetap Belajar dari Posko Pengungsian

“Kami minta Camat Wulanggitang harus memberikan klarifikasi secara terbuka kepada kami semua warga atas informasi liar di mana sempat membuat kami semua menjadi panik, apalagi pada saat itu ada warga yang meninggal di Klatanlo yang mana masyarakat semua berhamburan keluar meninggalkan jasad mayat tersebut,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, FLORESTERKINI.com sedang berupaya menghubungi Kepala Desa Hokeng Jaya maupun Camat Wulanggitang untuk mendalami informasi tersebut, namun belum berhasil.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler